Evakuasi Korban Semeru Dihentikan Sementara, Muncul Awan Panas!. Semburan Awan Panas Guguran (APG) dari gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi.

Evakuasi yang dilakukan Tim SAR gabungan di lereng Gunung Semeru, tepatnya di Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dihentikan sementara setelah muncul potensi bahaya awan panas.

Evakuasi Korban Semeru Dihentikan Sementara, Muncul Awan Panas!

Ketua Tim SAR Surabaya, Dewa mengatakan pencarian korban hilang harus dihentikan sementara untuk mengantisipasi bahaya yang datang kemudian.

“Evakuasi dihentikan sementara karena muncul awan panas,” kata Dewa di lokasi, Rabu (8/12).

Evakuasi sendiri telah dimulai pukul 06.30 WIB pagi. Namun harus dihentikan sementara menjelang siang hari.

Sejak pagi, setidaknya sudah ada dua jenazah korban erupsi Semeru yang ditemukan di area pertambangan pasir di Dusun Curah Kobokan. Mereka ditemukan terjebak di dalam truk pasir.

“Ditemukan dua jenazah, diduga penambang pasir karena posisinya ada di dalam truk,” kata seorang petugas evakuasi, Anang.

Truk tersebut ditemukan telah terpendam pasir. Hanya kepala truk saja yang bisa terlihat. Petugas kemudian melakukan penggalian untuk mengevakuasi jenazah yang terjebak di dalamnya.

Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, erupsi itu bermula dari getaran banjir lahar atau guguran awan panas mulai Sabtu (4/12) pukul 14.47 WIB.

Abu vulkanik dari guguran awan panas yang sangat jelas teramati dan beraroma belerang mulai mengarah ke Besuk Kobokan, pukul 15.10 WIB.

Akibatnya, laporan visual dari beberapa titik lokasi menyebutkan telah terjadi awan gelap akibat kabut dari abu vulkanik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru, hingga Selasa siang (7/12), mencapai 34 orang. Selain itu, setidaknya ada 2.000 orang mengungsi.

Evakuasi Korban Semeru Dihentikan Sementara, Muncul Awan Panas!

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/