Empat kabupaten dan Kota di NTB Dilanda Banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat mendata empat kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa dilanda banjir pada Senin (13/12).

Empat kabupaten dan Kota di NTB Dilanda Banjir

Kepala Pelaksana BPBD NTB Sahdan di Mataram, Selasa, menyampaikan empat kabupaten dan kota yang dilanda banjir itu, yakni Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa Barat, dan Kota Bima.

Untuk Kota Bima jumlah kecamatan yang terdampak sebanyak empat wilayah, meliputi :

  1. Raba,
  2. Mpunda,
  3. Rasanae Barat, dan
  4. Rasanae Timur.

“Jumlah warga yang terdampak mencapai 1.930 KK, sedangkan untuk kerusakan fasilitas, seperti jembatan putus, aspal jalan terkelupas, tanggul dan talud jebol, serta dua unit tiang listrik roboh,” ujarnya.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Super Sus 25 Maret 2024 Terbaru dan Valid, SImak Cara Mainnya

Di Kabupaten Bima, kecamatan terdampak sebanyak satu wilayah, yakni Sanggar yang mengakibatkan akses jalan menjadi tergenang. Di Kabupaten Dompu kecamatan yang terdampak satu wilayah, Woja yang menyebabkan akses jalan tergenang dan jumlah warga terdampak sebanyak 161 KK.

Di Kabupaten Sumbawa Barat terjadi banjir disertai tanah longsor. Kecamatan terdampak yakni Maluk dan Sekongkang.

“Total warga terdampak yaitu 155 KK, satu jembatan penghubung putus dan longsor yang terjadi di empat titik juga menyebabkan terputusnya akses jalan,” katanya.

Saat ini, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, termasuk melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca, melakukan penyebaran informasi melalui media sosial. BPBD juga telah melakukan kaji cepat terkait bencana yang terjadi.

Baca Juga :  Info Bansos 2024 Dipastikan Cair Selama Bulan Ramadhan 2024, Alhamdulillah KPM Makin Dapat Berkah

“Kondisi mutakhir saat ini di Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Sumbawa Barat dapat dikatakan kondusif dan air sudah surut. Kami juga terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dari fenomena La Nina berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung serta gelombang pasang,” katanya.

Mereka juga terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dari fenomena La Nina berupa angin kencang dan hujan lebat. Kedua fenomena itu berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir tanah longsor dan angin puting beliung serta gelombang pasang.

Referensi: republika.co.id, merdeka.com

Baca Juga :  Cara Cek Data Pegawai Non ASN 2024