Diet Intermittent Fasting yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Intermittent fasting  atau diet puasa merupakan metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Kendati demikian, di antara waktu tersebut, Anda masih dapat mengonsumsi minuman.

Metode diet IF atau intermittent fasting dipercaya bisa membantu penurunan berat badan dengan cepat. Konsep diet ini adalah mengurangi waktu makan dan hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan di waktu-waktu tertentu.

Diet Intermittent Fasting yang Ampuh Turunkan Berat Badan

Pola makan Anda sehari-hari mungkin tidak beraturan karena sering makan di luar waktu makan atau melewatkan waktu makan. Dengan menjalani intermittent fasting, Anda dapat memperbaiki atau membentuk perilaku makan yang lebih sehat.

Dengan metode ini dapat melatih ketahanan tubuh agar tetap dapat menjalankan fungsinya walaupun sedang tidak mengonsumsi makanan dalam periode tertentu.

Intermittent fasting diklaim sebagian kalangan sebagai diet paling sehat dan efektif dalam menurunkan berat badan.

Intermitten fasting tidak hanya membantu membuat badan tetap ideal, namun juga bisa menguatkan metabolisme tubuh, mencegah penyakit jantung, dan menurunkan risiko diabetes.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Salk Institute dan University of California San Diego School of Medicine pada 19 partisipan menyatakan metode diet ini sangat efektif dan aman.

Selain itu, para partisipan juga mengungkapkan bahwa metode ini juga dapat membuat tidur lebih berkualitas dan tekanan darah menjadi stabil.

Mengutip Healthline, pola ini tak menentukan makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, melainkan lebih kepada mengatur waktu makan.

Pola ini diklaim ampuh dalam membantu menurunkan berat badan.

Selain itu, pola ini juga diklaim dapat membantu mengurangi resistensi insulin, menekan semua faktor risiko penyakit jantung, mencegah pertumbuhan sel kanker, hingga menjaga kesehatan otak.

Tak cuma itu, mengutip Mayo Clinic, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa puasa intermiten bisa lebih bermanfaat daripada diet lain untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi seperti:

  • Penyakit Alzheimer
  • Radang sendi
  • Asma
  • Multiple sclerosis
  • Stroke
Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Berikut ini  adalah Manfaat intermittent fasting, yaitu:

  • Berpuasa memiliki peran yang baik dalam kesehatan, lebih-lebih cara berpuasa sudah dikenal sejak lama untuk bertahan hidup.
  • Pola makan Anda sehari-hari mungkin tidak beraturan karena sering makan di luar waktu makan atau melewatkan waktu makan. Dengan menjalani intermittent fasting, Anda dapat memperbaiki atau membentuk perilaku makan yang lebih sehat.
  • Metode ini melatih ketahanan tubuh agar tetap dapat menjalankan fungsinya walaupun sedang tidak mengonsumsi makanan dalam periode tertentu.
  • Intermittent fasting juga membantu tubuh mengendalikan tekanan darah dan kolesterol karena tubuh melakukan pembakaran lemak lebih efektif saat berpuasa, serta membuat hormon insulin lebih sensitif terhadap makanan.
  • Tubuh akan terbantu untuk melakukan peremajaan dan perbaikan sehingga dapat meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Diet puasa turut membuat respons tubuh dalam melawan atau mencegah kerusakan organ.

Adapun cara melakukan intermittent fasting yang aman dan efektif, yaitu:

  • Puasa 16 Jam Sehari
    Cara melakukan intermittent fasting yang pertama, yaitu puasa selama 16 jam sehari. Berpuasa selama 16 jam sehari dengan waktu makan 8 jam atau biasa disebut dengan metode 16:8. Selama diet, wanita bisa berpuasa selama 14 jam setiap hari, sedangkan pria berpuasa selama 16 jam. biadanya, orang yang menggunakan metode ini akan menyelesaikan makan malam mereka pada pukul 8 malam. Selain itu, juga akan melewatkan sarapan pada hari berikutnya dan hanya akan makan saat siang hari.
  • Puasa 14 Jam Sehari
    Metode intermittent fasting selanjutnya, yaitu puasa selama 14 jam sehari. Biasanya, cara ini dilakukan oleh para pemula yang ingin melakukan intermitten fasting. Puasa selama 10-16 jam dapat membuat tubuh mengubah cadangan lemaknya menjadi energi dan melepaskan keton ke dalam aliran darah.
    Bagi pemula yang ingin melakukan intermitten fasting, metode intermitten fasting satu ini dianggap lebih mudah. Selain itu, jika hal ini dilakukan secara teratur mampu mendorong penurunan berat badan secara efektif.
  • Puasa Dua Hari dalam Seminggu
    Metode puasa dua hari dalam seminggu atau diet 5:2, menyediakan lima hari dalam seminggu untuk makan normal seperti biasa. Sisanya, Anda harus berpuasa dan membatasi 500-600 kalori saja untuk dikonsumsi selama dua hari itu. Saat menjalani metode ini, disarankan bagi perempuan hanya mengonsumsi 500 kalori dan bagi laki-laki sekitar 600 kalori. Untuk menjalani ini, direkomendasikan untuk berpuasa pada Senin dan Kamis dan dapat makan secara normal selama lima hari itu.
  • Puasa Selang-seling
    Puasa selang-seling atau dalam Islam disebut dengan puasa Daud, dianggap efektif untuk menurunkan berat badan. Metode ini menyatakan bahwa seseorang hanya diperbolehkan makan sebanyak 25 persen dari konsumsi normal kalori hariannya. Meski begitu, ada juga yang menyatakan bahwa membolehkan 500 kalori saja per harinya.
  • Eat-Stop-Eat
    Metode intermittent fasting lainnya yaitu, Eat-Stop-Eat atau berpuasa selama 24 jam seharian. Meski begitu, diet ini juga tidak mengharuskan Anda berpuasa total tidak makan selama 24 jam. Hanya saja, Anda dilarang mengonsumsi makanan berat dan masih diperbolehkan minum air, kopi, atau makanan ringan lainnya.
Baca Juga :  Tips Aturan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa, Mana Yang Lebih Baik?

Sebelum memutuskan untuk mencoba intermittent fasting sebagai metode diet, ada beberapa hal penting yang perlu andaperhatikan, sebagai tips agar bisa tetap sehat dan konsisten menjalankan metode ini, yaitu:

  • Perbanyak minum air putih. Hal ini untuk mencegah dehidrasi, sehingga tubuh lebih mudah melewati periode puasa.
  • Lakukan periode puasa atau berhenti makan saat malam hari. Sebab waktu tidur akan memudahkan kamu melewati waktu tanpa makan.
  • Jangan setel mindset bahwa periode puasa adalah waktu untuk merasa kelaparan atau kekurangan makan. Pikirkanlah periode itu sebagai waktu untuk mengistirahatkan tubuh sejenak dari kegiatan makan.
  • Mulailah periode berhenti makan saat kamu sibuk dengan rutinitas, karena lebih mudah untuk mengalihkan perhatian.
  • Jalanilah intermittent fasting dengan rutin beraktivitas fisik. TIdak perlu yang berat, cukup dengan intensitas sedang atau aktif bergerak, tetapi teratur untuk dilaksanakan dalam dua atau tiga kali per minggu.
Baca Juga :  Inilah Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah, Simak Penjelasannya

Pada awalnya Intermittent fasting dapat membuat anda merasa stres, karena belum terbiasa dengan pola makan yang baru. Berbagai efek samping seperti sakit kepala dan perubahan jam tidur mungkin akan kamu alami.

Kendati demikian, hal ini hanya bersifat sementara, karena pada saat anda telah beradaptasi dan menemukan pola puasa yang sesuai, anda akan merasa nyaman dengan sendirinya.

Pada metode Intermittent fasting ,kualitas diet sangat penting. Tidak mungkin mengonsumsi makanan, jadi sebaiknya  hindari makanan cepat saji secara berlebihan selama periode makan dan berharap untuk menurunkan berat badan serta meningkatkan kesehatan dan Ketika sedang tidak berpuasa, tetaplah mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan rendah kalori.

Diet Intermittent Fasting yang Ampuh Turunkan Berat Badan

Referensi:

  • Bagaimana Mengatur Pola Makan yang Tepat Saat Melakukan Diet Puasa?, hellosehat.com
  • Apa Itu Diet IF dan Bagaimana Cara Melakukannya? Ini Penjelasannya, detik.com
  • Mengenal Intermittent Fasting, Metode Diet yang Ampuh Turunkan Berat Badan,merdeka.com
  • The benefits of intermittent fasting the right way,bbc.com

Live Streaming