Dampak Buruk Kurang Tidur pada Tubuh Menurut Sains, tidur sangat penting bagi kesehatan, menjaga tidur berkualitas diperlukan untuk mencegah dampak jangka pendek maupun jangka panjang yang bisa membahayakan tubuh.

Menurut National Sleep Foundation, seseorang dalam usia produktif memerlukan waktu tidur 7-9 jam tiap malam. Pada anak, durasi tidur yang diperlukan lebih lama, yakni selama 10-11 jam tiap malam hari.Jika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan tidur tersebut, atau bahkan jam tidur yang didapatkan jauh dari angka ideal, maka ia mengalami kondisi kurang tidur.

Dampak Buruk Kurang Tidur pada Tubuh Menurut Sains

Dampak  kurang tidur dapat muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidur adalah sebuah aktivitas akhir yang banyak dilakukan pada malam hari.  Aktivitas tidur dapat membantu mengistirahatkan tubuh dan pikiran karena aktivitas yang dilakukan seharian penuh

tanda kurang tidur bisa ditandai dengan rasa lemas, lelah, hingga menguap atau mengantuk sepanjang hari. Berikut ini penyebab kurang tidur selengkapnya adalah :

  • Begadang merupakan kebiasaan buruk yang membuat Anda jadi kurang tidur. Kondisi ini dapat terjadi karena harus menyelesaikan deadline pekerjaan kantor, bekerja shift malam, belajar untuk ujian esok hari, hingga keasyikan menonton film dan main media sosial.
  • Gangguan tidur bisa menjadi penyebab kurang tidur yang Anda alami. Akibatnya, Anda jadi terjaga sepanjang malam. Beberapa masalah tidur yang dimaksud, yakni insomnia, narkolepsi, sleep apnea, dan restless leg syndrome.
  • Penyebab kurang tidur ini dapat membuat Anda tetap terjaga semalaman. Selain kopi atau minuman berkafein lainnya, rokok dan alkohol juga merupakan stimulan yang menjadi penyebab waktu tidur Anda terganggu.
  • Stres mungkin menjadi penyebab kurang tidur yang kerap dialami. Alih-alih beristirahat, Anda jadi lebih sibuk memikirkan berbagai macam hal yang membuat Anda tetap terjaga.
  • Orang-orang di atas usia 65 tahun biasanya mengalami sulit tidur karena penyakit yang diderita atau konsumsi obat-obatan rutin tertentu.
  • Beberapa orang mungkin mengalami penurunan kualitas tidur akibat menderita kondisi medis tertentu. Misalnya, depresi, nyeri sendi kronis, kanker, stroke, atau penyakit Alzheimer. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas tidur.
Baca Juga :  KODE REDEEM Mobile Legends 25 Maret 2024 Terbaru

Berikut ini adalah rekomendasi jumlah jam tidur oleh Sleep Duration Foundation yang terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan usianya.

  • Bayi baru lahir (0-3 bulan) : 14-17 Jam
  • Bayi (4-11 bulan) : 12-15 Jam
  • Balita (1-4 tahun) : 11-14 Jam
  • Anak Pra Sekolah (3-5 tahun) : 10-13 Jam
  • Anak Usia Sekolah (6-13 tahun) : 9-11 Jam
  • Remaja (14-17 tahun) : 8-10 Jam
  • Dewasa Muda (18-25 tahun) : 6-10 Jam
  • Dewasa (26-64 tahun) : 7-9 Jam
  • Lansia >65 tahun : 5-8 Jam

Terdapat  efek negatif yang terjadi pada tubuh saat seseorang mengalami kurang tidur. Mulai dari efek yang sederhana hingga efek yang serius. Efek sederhana misalnya menyebabkan rasa kantuk berlebih, tidak bersemangat, konsentrasi terganggu dan mood yang tidak stabil. Sedangkan  efek seriusnya dapat berupa gangguan jantung, tekanan darah tinggi, stoke, diabetes mellitus, obesitas hingga kematian.

Baca Juga :  Data Instansi yang Buka Formasi CPNS 2024 Lulusan SMA/SMK Sederajat

Berikut ini adalah dampak buruk Ketika Anda kurang tidur, yaitu:

  • Kurangnya kewaspadaan bisa disebabkan karena kurangnya tidur. Bahkan Drerup mengatakan, kurang tidur selama 1,5 jam saja dapat berdampak pada suasana hati.
  • Anda mungkin menjadi kurang berpartisipasi dalam aktivitas normal sehari-hari atau bahkan malas berolahraga.
  • Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, dan memproses informasi yang diterima.
  • Kurang tidur dapat menyebabkan kerutan dini dan lingkaran hitam di bawah mata.
  • Tidur yang tidak berkualitas membuat suasana hati buruk, meningkatkan konflik dengan orang lain, yang pada akhirnya memicu stres.
  • Ketika sedang mengemudi, Anda dapat merasakan kantuk yang berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.
  • Beberapa risiko paling serius yang terkait dengan kurang tidur kronis adalah tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung atau stroke. Selain itu terjadi peningkatan risiko obesitas, depresi, penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh.
  • Munculnya tanda penuaan dini, ketika kurang tidur, kulit akan terlihat pucat dan mata pun tampak bengkak. Bila berlangsung jangka panjang, kurang tidur dapat memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, atau kerutan di sekitar mata. Tak hanya itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.
  • Mudah sakit dan susah sembuh, Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur. Nah, bila kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.
  • Daya ingat menurun, Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.
Baca Juga :  Link Nonton Resmi Shaman King Flowers Episode 10 Subtitle Indonesia di Bstation Beserta Sinopsis Lengkap

Kurang tidur juga turut menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja.

Oleh karena itu, dampak kurang tidur bagi kesehatan dan keselamatan tidak bisa dianggap sepele. Kurang tidur juga sering menyebabkan sakit kepala, baik di sisi kiri, kanan, atau di seluruh kepala.

Ketika sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi masalah kurang tidur, namun tidak menemukan solusi yang tepat, maka ada baiknya untuk segera konsultasikan keadaan yang dialami dengan dokter.

Dampak Buruk Kurang Tidur pada Tubuh Menurut Sains

Referensi:

  • https://www.healthline.com
  • https://www.alodokter.com
  • https://www.kompas.com
  • https://hellosehat.com
  • https://www.sehatq.com