Daftar Segera, Program Kartu Prakerja 2022 Di Lanjut. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N Kacaribu mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam acara webinar Impact Evaluation of Kartu Prakerja, Rabu (1/12).

Pemerintah memastikan program Kartu Prakerja akan berlanjut di tahun 2022. Anggaran pun sudah disiapkan sebesar Rp 11 triliun dari alokasi dana bantuan sosial di 2022 sebanyak Rp 252,3 triliun.

Daftar Segera, Program Kartu Prakerja 2022 Di Lanjut

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam webinar Impact Evaluation of Kartu Prakerja, Rabu (1/12/2021).

Dia mengatakan, dalam Perpres Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024, Program Kartu Prakerja masuk dalam agenda pembangunan pemerintah. Khususnya terkait peningkatan SDM yang berkualitas dan berdaya saing di era revolusi 4.0.

Selain itu, program Kartu Prakerja ini juga sudah menjadi bagian dari program prioritas ke 7 pemerintah pada APBN tahun 2022 yaitu reformasi program perlindungan sosial yang diarahkan untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi.

“Oleh sebab itu tahun 2022 program kartu prakerja masih terus dilanjutkan. Skema pelaksanaannya bersifat semi bantuan sosial tetapi tetap dilakukan dan bersifat reguler akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif,” ujar Febrio dalam acara virtual tersebut.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Dia mengatakan, keterampilan yang diberikan dalam pelatihan di program Kartu Prakerja setidaknya harus memenuhi satu dari tiga tujuan pemerintah yaitu skilling (menambah kemampuan, upskilling (meningkatkan kemampuan) dan reskilling (penggantian kemampuan).

“Melalui program Kartu Prakerja diharapkan kompetensi baik para pencari kerja baru, pencari kerja alih profesi atau korban PHK dapat mengisi kebutuhan dunia kerja sehingga masalah pengangguran di Indonesia dapat lebih diatasi,” pungkasnya.

Sekedar informasi, pada tahun 2020 alokasi program Kartu Prakerja sebesar Rp 10 triliun dengan target penerima manfaat sebanyak 5,6 juta orang dan realisasi dari batch 1-11 sebanyak 5,9 juta penerima dengan nominal Rp 13,4 triliun.

Selanjutnya tahun 2021 alokasi program Kartu Prakerja mencapai Rp 21,2 triliun dari semula Rp 20 triliun dengan target penerima manfaat sebesar 5,97 juta orang. Realisasi per Oktober 2021 mencapai jumlah Rp 9,42 triliun yang telah disalurkan kepada 2,7 juta peserta.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Secara akumulatif jumlah penerima Kartu Prakerja yang ditetapkan dari awal sampai dengan 30 September 2021 sudah mencapai 12 juta orang dan tersebar di 34 provinsi serta 500 Kabupaten/Kota.

Program Prioritas Pemerintah

Kartu Prakerja merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk mengembangkan keterampilan SDM di Indonesia. “Di tengah kondisi pandemi covid-19 2020-2021 program kartu pra kerja ini menjadi salah satu program yang sangat prioritas bagi Pemerintah,” kata Febrio.

Pertimbangan tersebut, berdasarkan survei persepsi masyarakat terhadap manfaat program bantuan pemerintah di masa pandemi covid-19 yang dilakukan oleh Ipsos tahun 2021. Di mana, tercatat dari sekian banyak program, persepsi masyarakat mengenai bantuan sosial selama pandemi yang paling bermanfaat adalah program kartu prakerja.

“Kami ucapkan selamat kepada Bu Denni (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja), dan teman-teman dan untuk prestasi ini,” ucapnya.

Menurutnya, kerjasama tim dengan perusahaan digital seperti Tokopedia, Bukalapak dan lain sebagainya diharapkan mampu semakin memperluas cakupan peserta hingga ke pelosok Tanah Air secara lebih cepat akurat dan akuntabel.

Baca Juga :  Makanan Untuk Penyakit Jantung dan Stroke Untuk Pria

“Atas capaian yang sudah diperoleh oleh program kartu prakerja ini kiranya tetap dilakukan upaya perbaikan berkelanjutan, dengan meningkatkan tata kelola program secara semakin transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Daftar Segera, Program Kartu Prakerja 2022 Di Lanjut

Baik dari sisi pengadaan barang jasa pemerintah termasuk verifikasi atas lembaga pelatihan yang diusulkan oleh mitra platform digital. Demikian, efisiensi program kartu prakerja di era digital juga perlu diikuti dengan modul pelatihan yang semakin variatif, untuk memenuhi kebutuhan peserta di sektor formal maupun sektor informal yang paling terdapat akibat pandemi covid-19.