Cek Jasa Penukaran Sisa Saldo Kartu Prakerja, Berikut Kata Pengelola Prakerja. Seperti penawaran jasa penukaran sisa saldo Prakerja di grup Info Kartu Prakerja dan Lowongan Kerja, Senin (22/11/2021) lalu.
Belakangan ini marak di media sosial Facebook tentang jasa penukaran sisa pelatihan Kartu Prakerja dengan jaminan langsung cair.
Cek Jasa Penukaran Sisa Saldo Kartu Prakerja, Berikut Kata Pengelola Prakerja
“Assalamu’alaikum yang masih ada sisa saldo pelatihan prakerja sini tukarkan jadi e wallet, sebelm tanggal 30.. Langsung cair,” demikian tulis pemilik akun.
Lantas, bagaimana kata pengelola Prakerja?
Saldo Pelatihan Tidak Bisa Ditukar
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menegaskan, saldo hanya bisa digunakan untuk mendebit biaya pelatihan yang dibeli oleh penerima.
“Tidak bisa diambil tunai atau ditukar dengan apa pun, termasuk tidak bisa ditukar dengan pulsa,” ujar Louisa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/11/2021) siang.
Louisa mengatakan, saldo pelatihan itu tidak diberikan ke rekening penerima, tetapi masuk ke dalam virtual account (rekening virtual) penerima.
Pihaknya berharap penerima Kartu Prakerja benar-benar memanfaatkan saldo pelatihannya untuk berlatih dan meningkatkan kompetensi.
“Saldo pelatihan yang Rp 1 juta diberikan pemerintah agar penerima Kartu Prakerja dapat meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan-pelatihan yang ada di ekosistem Kartu Prakerja,” ujar dia.
Bagaimana dengan Saldo yang Tidak Terpakai?
Diketahui, saldo pelatihan peserta Kartu Prakerja gelombang 12 hingga 21 akan hangus pada 30 November 2021.
Para peserta yang lolos mendapatkan saldo pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif.
Louisa menjelaskan, sisa saldo pelatihan yang tidak terpakai ini nantinya akan dikembalikan ke kas negara.
Untuk diketahui, Kartu Prakerja merupakan program pelatihan semi bantuan sosial (bansos).
Cek Jasa Penukaran Sisa Saldo Kartu Prakerja, Berikut Kata Pengelola Prakerja
Maka, para peserta yang telah dinyatakan lolos sebagai penerima Prakerja, diminta untuk menghabiskan dan memanfaatkan semaksimal mungkin saldo pelatihan sebelum batas waktu tersebut.
“Karena itu kami harap semua peserta segera memanfaatkan saldo pelatihannya dengan membeli pelatihan untuk meningkatkan kompetensi,” imbuh Luoisa.
(tribunnews.com)