Cara Penanganan Preeklamsia pada Ibu Hamil, preeklamsia adalah kondisi dimana tekanan darah dan kandungan protein dalam urine ibu hamil tinggi. Hal ini akan menimbulkan efek-efek yang tidak diinginkan baik pada ibu ataupun janin, seperti:

  • Kerusakan pada organ, seperti ginjal dan hati
  • Janin terhambat pertumbuhannya
  • Berat badan bayi rendah saat lahir
  • Bayi prematur dan kelahiran dini
  • Kelainan bawaan lahir pada bayi

Maka dari itu, preeklamsia sangat penting untuk segera ditangani, supaya meminimalisir terjadinya risiko yang diakibatkan dari kondisi ini. Berikut adalah penanganan preeklamsia pada ibu hamil yang perlu kamu ketahui:

Penanganan Preeklamsia pada Ibu Hamil

  • Konsultasikan dengan dokter, hal ini bertujuan untuk terus memantau kondisi kehamilan dan kondisi janin di dalam kandungan.
  • Minum obat-obatan, obat yang diminum pada kondisi preeklamsia diantaranya obat penurun hipertensi dan obat kortikosteroid. Jika kondisi preeklamsia parah maka digunakan obat MgSO4 untuk mencegah komplikasi seperti kejang. Mengonsumsi obat ini harus berdasarkan saran dan resep dokter.
  • Perbanyak istirahat, berbaringlah ke sisi kiri untuk mengambil beban bayi.
  • Lebih rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.
  • Mengonsumsi air putih yang cukup, untuk menjaga keadaan tubuh tetap seimbang.
  • Makan makanan yang sehat dan rendah garam, makan makanan sehat diantaranya seperti buah dan sayur. Pada penderita preeklamsia, sebaiknya penuhi asupan kalsium baik itu melalui suplemen kalsium atau mengonsumsi makanan yang kaya kalsium. Makanan yang kaya kalsium diantaranya, seperti susu, ikan, brokoli, dan kacang-kacangan. Hindari juga makanan instan dan makanan yang berkafein serta kandungan garam yang tinggi.
  • Hindari stres dan lakukan gaya hidup yang sehat.
Baca Juga :  Download Aplikasi Fitness Erakulis Bikinan Pesepakbola Cristiano Ronaldo Terdapat Fitur Kesehatan Mental

Itulah penanganan-penanganan yang bisa dilakukan pada ibu hamil penderita preeklamsia. Jika kondisi semakin parah, penderita preeklamsia perlu di rawat di rumah sakit. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan keadaan ibu hamil dan juga janin. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah, NST, dan juga pemeriksaan USG.

Selain itu, penderita preeklamsia yang telah melahirkan juga perlu menginap beberapa hari di rumah sakit untuk dilakukan tindakan observasi atau pemantauan. Setidaknya selama 6 minggu awal setelah melahirkan dokter akan meresepkan obat untuk penurun darah tinggi.

Cara Penanganan Preeklamsia pada Ibu Hamil

Referensi: mamachoice.id, halodoc.com, alodokter.com

Foto Ilustrasi:  Anastasiia Chepinska on Unsplash

Baca Juga :  Inilah Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah, Simak Penjelasannya

Live Streaming