Cara Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina. Wacana pemerintah mengatur pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina masih terus diupayakan untuk diterapkan secepatnya. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan, dalam penyaluran BBM Subsidi, ada aturan baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari segmentasi penggunanya. Wacana pemerintah mengatur pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina masih terus diupayakan untuk diterapkan secepatnya.

Sejauh ini, penggunaan aplikasi bagi masyarakat yang akan membeli Pertalite sudah masuk dalam tahap pengujian atau pilot project. Sistem di aplikasi MyPertamina akan membantu mencocokkan data pengguna. Bagi pengguna yang sudah melakukan registrasi, baik kendaraan maupun identitas, akan mendapatkan notifikasi melalui e-mail.

Cara Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina

“Pertamina masih melakukan pilot project di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), khususnya di daerah Jawa Barat dan DKI,” kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman kepada Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Berbeda dengan pembayaran menggunakan kartu kredit dan debit yang terdapat minimal pembelian sebesar Rp 50.000 per transaksi. Pembelian dengan MyPertamina tidak ada minimal pembelian.

Untuk menggunakan pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina, pengguna  hanya perlu mengunduhnya di ponsel pintar dan melakukan pendaftaran akun. Lalu, pengguna wajib menghubungkan akun LinkAja yang dimiliki ke aplikasi MyPertamina dengan klik “Aktifkan”.

Apabila ingin menambahkan kartu debit, dapat dilakukan di menu Akun, pilih Metode Pembayaran lalu klik Tambah di Kartu Debit dan Daftarkan Kartu Debit.

Mulai 1 Juli 2022, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian Pertalite dan Solar bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem berbasis aplikasi MyPertamina.

Namun, yang saat ini masih terjadi, banyak konsumen yang tak berhak mengonsumsi Pertalite dan Solar. Jika tidak diatur, besar potensi kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi.

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Lalu, agar lebih memudahkan penggunaan sistem distribusi ini, pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data telah cocok dan bisa membeli Solar atau Pertalite.

Namun demikian, kewajiban penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Solar dan Pertalite dilakukan secara bertahap alias tidak serta-merta diterapkan di seluruh Indonesia.

Cara Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina

Untuk tahap pertama atau per 1 Juli 2022, penerapan distribusi BBM terbaru ini akan diberlakukan di 11 daerah di lima provinsi. Baru setelahnya akan mulai diperluas ke daerah lainnya.

Dikutip dari laman https://subsiditepat.mypertamina.id/, berikut ini daftar 11 daerah kabupaten/kota yang diwajibkan menggunakan MyPertamina dalam pembelian BBM Solar dan Pertalite:

  1. Kota Bukit Tinggi
  2. Kabupaten Agam
  3. Kabupaten Padang Panjang
  4. Kabupaten Tanah Datar
  5. Kota Banjarmasin
  6. Kota Bandung
  7. Kota Tasikmalaya
  8. Kabupaten Ciamis
  9. Kota Manado
  10. Kota Yogyakarta
  11. Kota Sukabumi
Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Cara Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina

Pertamina mengimbau kepada masyarakat pengguna BBM Pertalite dan Solar sesuai kriteria di 11 daerah tersebut untuk segera melakukan pendaftaran secara online.

“Untuk kelancaran pendaftaran, kami mengimbau agar pendaftar adalah konsumen yang berada di wilayah implementasi tahap 1 atau yang sering bepergian ke lokasi tahap 1,” tulis keterangan resmi Pertamina.

Sumber :

  • https://money.kompas.com/read/2022/06/28/093115426/daftar-11-daerah-yang-wajibkan-beli-pertalite-dan-solar-pakai-mypertamina-per
  • otomotif.kompas.com/read/2022/06/28/121200815/cara-beli-pertalite-pakai-aplikasi-mypertamina