Bukan Warna Jomblo, Dahulu Ungu Adalah Warna Kaum Bangsawan, warna yang selalui di identikan dengan kaum jomblo ini sebenarnya memiliki sejarah yang amat panjang. Berbeda dengan zaman sekarang, pada zaman dahulu warna ungu adalah warna kaum bangsawan. Simak pemaparannya berikut ini:

Pembuatan yang Sulit dan Mahal

Pada zaman dahulu, warna ungu adalah warna yang sangat istimewa. Harga dari pewarna ungu pun sangatlah mahal.  Meskipun kamu mempunyai uang untuk membeli pewarna ungu, belum tentu kamu boleh menggunakan warna ungu. Karena, warna ungu adalah warna kaum bangsawan.

Mengapa pembuatan warna ini bisa mahal? pada zaman dahulu, pewarna dengan bahan sintetis belum ditemukan. Sehingga, digunakanlah bahan alami seperti bunga, serangga, hingga logam. Semakin langka bahan dasarnya semakin mahal pula warna tersebut.

Warna ungu sendiri dahulu dibuat dari siput yang bernama Bolinus brandaris. Siput jenis ini hidup di bagian tengah dan barat dari laut tengah  dan juga ditemukan pada pantai-pantai atol karang laut yang terisolasi di Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan. Sejak zaman purba siput ini dikenal sebagai sumber zat pewarna ungu. Untuk menghasilkan satu gram warna ungu ini dibutuhkan sembilan ribu ekor siput dan dibutuhkan waktu berhari-hari untuk membuatnya. Zaman dahulu warna ini dikenal dengan sebutan “Tyrian Purple” karena berasal dari Kota Tyre, saat ini berubah menjadi bagian dari Lebanon.

Ungu Adalah Warna Kaum Bangsawan

Zaman dahulu warna ungu amat dihormati terutama karena kelangkaannya. Selain itu, warna ungu ini menggambarkan spiritualitas dan kesucian. Sehingga hanya kaisar, raja, dan ratulah yang layak menggunakan warna ungu. Karena, mereka dianggap sebagai keturunan atau bahkan jelmaan para dewa.

Pada tahun 1558 hingga 1603 Ratu Elizabeth membuat sebuah hukum yang disebut “Sumptuary Laws” mengatur penggunaan warna. Alasannya karena tidak semua warna bisa digunakan oleh semua orang.

Warna yang hanya boleh digunakan oleh para bangsawan diantaranya adalah warna emas, perak, merah krimson, biru indigo, violet, putih dan hitam. Sementara itu, warna ungu memiliki level yang lebih tinggi karena hanya boleh digunakan oleh raja, ratu, ibu suri, anak, saudara perempuan dari ratu, saudara laki-laki dari raja, bibi dari ratu, dan paman dari raja.

Itulah sejarah singkat yang menyebabkan warna ungu adalah warna kaum bangsawan, lebih daripada itu beberapa daerah menempatkan warna ungu sebagai warna khusus untuk keluarga raja.

Bukan Warna Jomblo, Dahulu Ungu Adalah Warna Kaum Bangsawan

Referensi: kumparan.com, wikipedia.org

Foto Ilustrasi Oleh engin akyurt dari Unsplash.com