Berikut Ini Sinopsis Last Night in Soho, Sisi Gelap dan Misteri Calon Bintang. Last Night in Soho merupakan film terbaru yang dibintangi Thomasin McKenzie dan Anya Taylor-Joy. Film itu mengisahkan perancang busana yang tiba-tiba masuk ke tahun 1960-an secara misterius. Berikut sinopsis Last Night in Soho.

Sinopsis Last Night in Soho fokus pada calon perancang busana dengan bercita-cita tinggi yang secara misterius masuk era 1960-an. Di sana, ia bertemua dengan calon penyanyi yang begitu mempesona.

Berikut Ini Sinopsis Last Night in Soho, Sisi Gelap dan Misteri Calon Bintang

Eloise Turner atau Ellie (Thomasin McKenzie) sangat mencintai musik dan mode Swingis Sixties. Ia bercita-cita menjadi perancang busana, seperti ibunya yag merupakan desainer.

Namun, sang ibu meninggal dunia karena bunuh diri ketika Ellie masih kecil. Hal itu membuat Ellie sesekali melihat ibunya di cermin.

Demi mengejar cita-cita itu, Ellie pindah dari rumahnya di pedesaan ke West End of London untuk belajar di London College of Fashion.

Baca Juga :  Daftar Beasiswa Short Course Australia Awards 2024 Dapatkan Plus Tunjangan-Visa

Sayangnya, ia di sana sulit menyesuaikan diri dengan teman-temannya, terutama teman sekelas sekaligus teman sekamarnya, Jocasta (Synnøve Karlsen). Kondisi itu membuat Ellie memutuskan pindah ke Goodge Street milik Ny. Collins (Diana Rigg).

Pada malam di tempat itu, Ellie mulai bermimpi yang seperti nyata berada di tahun 1960-an. Ia kemudian melihat seorang perempuan muda, Sandie (Anya Taylor-Joy) yang begitu menarik perhatiannya.

Ellie kemudian mengikuti Sandie ke manapun ia pergi. Keesokan paginya, Ellie mulai mendesain gaun yang terinspirasi oleh Sandie.

Tak lama setelah itu, Ellie kemudian mengetahui bahwa Sandie harus menjadi pemuas nafsu para lelaki demi menjadi bintang. Hingga Ellie kemudian melihat Sandie berlumuran darah.

Sejak saat itu, Ellie mulai dihantui bayang-bayang Sandie dan orang-orang yang mati. Ia pun berupaya menyelamatkan Sandie.

Last Night in Soho merupakan film psychological horror karya Sutradara Edgar Wright. Sebelumnya, ia dikenal melalui beberapa film seperti Shaun of the Dead, Scott Pilgrim vs. the World, The World;’s End, serta Baby Driver.

Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Last Night in Soho akan menjadi film pertama Edgar Wright dalam empat tahun terakhir usai merilis Baby Driver pada 2017. Dalam film ini, ia berperan sebagai sutradara, penulis, sekaligus produser.

Pada 2019, Wright mengatakan film itu menggambarkan perjalanan waktu yang mengerikan.

“Ada kesamaan yang saya miliki dengan karakter utama tentang nostalgia satu dekade yang saya tidak rasakan. Jika memikirkan London era ’60an apa, itu akan seperti apa. Kenyataannya mungkin dekade itu tidak seperti yang dibayangkan,” kata Wright.

“Ini akan menampilkan elemen hati-hati dengan apa yang anda inginkan,” tuturnya kepada Empire pada 2019.

Film ini telah selesai diproduksi pada Agustus 2020. Anya Taylor-Joy pun sempat mengungkapkan perasaannya mengenai film itu.

“Ketika menyaksikannya sedikit, saya merasa terganggu. Sangat claustrophobic. Warnanya sangat intens. Saya rasa orang akan sangat menyukainya. Anda tidak akan bosan,” tuturnya dalam Happy Sad Confused podcast seperti dilansir IndieWire.

Baca Juga :  Cek Bansos BPNT Februari-Maret 2024 Rp 400.000 Melalui Kartu KKS BNI

Last Night in Soho akan turut diramaikan kehadiran Matt Smith (The Crown), Diana Rigg (Game of Thrones), Jessie Mei Li (Shadow and Bone), Terence Stamp (Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children), dan Rita Tushingham (The Pale Horse).

Setelah mengetahui sinopsis Last Night in Soho, film tersebut kini bisa disaksikan di sejumlah jaringan bioskop Indonesia.

Berikut Ini Sinopsis Last Night in Soho, Sisi Gelap dan Misteri Calon Bintang

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/