Berikut 9 Cara Atasi WhatsApp Yang Disadap Akun WhatsApp bisa disadap oleh berbagai pihak dengan berbagai tujuan dan terdapat sejumlah bukti yang bisa Anda kenali jika akun WhatsApp anda sedang dimata-matai.

Peretasan ini tentu dapat merugikan pengguna karena peretas dapat mengawasi aktivitas di WhatsApp. Apa pun bisa diawasi, mulai dari pesan pribadi, isi kontak, dan banyak lagi. Lebih parahnya, data dari diri Anda sangat mungkin untuk bocor.

Cara Sadap Whatsapp

Terdapat sejumlah cara untuk menyadap dan memata-matai kegiatan yang dilakukan di Whatsapp, mulai dari memasang aplikasi pihak ketiga, memanfaatkan whatsapp web, hingga yang paling canggih adalah dengan mengirimkan malware ke ponsel korban.

Malware tercanggih yang digunakan untuk memata-matai ponsel korban dan sempat ramai dibicarakan adalah Pegasus. Pasalnya, malware asal Israel ini digunakan untuk memata-matai Jeff Bezos hingga terbawa ke kasus pembunuhan wartawan asal Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Malware ini dikirim ke korban lewat Whatsapp dengan menyamarkannya sebagai file video atau foto. Bahkan malware ini juga bisa dikirim lewat SMS.

Ciri WhatsApp disadap dan cara atasi
Berikut beberapa ciri-ciri WhatsApp disadap yang perlu diketahui, dilansir dari berbagai sumber:

1. Mengirim pesan yang tak dikirim pengguna
Pernah merasa tak mengirimkan sebuah pesan tanpa sadar? Jika iya, bisa jadi ada seseorang yang sedang menyadap akun WhatsApp Anda.

Mengirim pesan tanpa sepengetahuan pengguna menjadi salah satu tanda WhatsApp sedang disadap.

2. Status online padahal tidak aktif
Jika status online namun WhatsApp sedang tidak aktif, kondisi itu bisa jadi penanda sesuatu yang janggal, termasuk penyadapan.

Untuk mengetahuinya, coba tengok status WhatsApp Anda melalui akun lain saat Anda tak sedang membuka aplikasi WhatsApp di ponsel maupun di desktop.

3. Pesan telah terbaca
Centang dua berwarna biru menjadi penanda pesan telah dibaca. Namun, bagaimana jika Anda merasa tak pernah membaca atau membuka pesan tersebut? Hal ini menjadi salah satu ciri-ciri WhatsApp disadap jarak jauh.

Dalam kondisi ini, akun WhatsApp pengguna disalin ke aplikasi kloning WhatsApp menggunakan kode QR yang semestinya digunakan pada WhatsApp Web.

Baca Juga :  KODE REDEEM PUBG 22 Februari 2024 Terbaru

4. Keluar akun WhatsApp tiba-tiba
WhatsApp tak bisa digunakan pada dua perangkat secara bersamaan. Jika nomor yang sama digunakan pada perangkat lain, maka akun WhatsApp pada salah satu perangkat akan keluar dengan sendirinya.

Hal itu bisa menandakan adanya seseorang yang berusaha masuk ke dalam akun WhatsApp Anda. Biasanya akan muncul notifikasi berikut:

“Nomor telepon Anda tidak lagi terdaftar di WhatsApp pada telepon. Mungkin karena Anda telah mendaftarkannya pada telepon lain. Jika Anda tidak melakukan ini, verifikasi nomor telepon Anda untuk masuk kembali ke akun Anda”.

Jika Anda mendapatkan notifikasi seperti di atas, maka jangan pilih ‘Oke’. Sebaliknya, lakukan verifikasi agar akun WhatsApp tak berpindah ke ponsel lain.
5. Mendapatkan kiriman kode OTP

Jika WhatsApp keluar dengan sendirinya dan Anda mendapatkan kiriman kode OTP, maka Anda disarankan untuk tidak menyerahkan kode tersebut pada siapa pun.

6. WhatsApp tampak aktif di perangkat tak dikenal
Peretas dapat membobol WhatsApp anda dengan mengaktifkan WhatsApp web di perangkat lain. Hal ini bisa diketahui dengan mengecek perangkat mana saja yang mengakses akun lewat Whatsapp Web.

Untuk mengetahui apakah WhatsApp Anda aktif di perangkat yang tidak dikenal, buka tiga titik yang ada di sudut kanan atas jendela WhatsApp Anda. Buka WhatsApp Web dan periksa daftar semua sesi terbuka. Ini akan memungkinkan Anda melihat semua perangkat yang terhubung ke WhatsApp Anda.

Jika Anda melihat pesan “Telepon ini tidak dapat diverifikasi”, itu berarti WhatsApp Anda telah diakses oleh perangkat yang tidak dikenal, seperti dikutip dari India Today.

7. Baterai cepat habis, hp sering panas
Jika baterai hp Anda terkuras lebih cepat dari biasa dan melihat ada notifikasi pengunduhan yang sedang berlangsung dan tidak dikenali, hal ini menunjukkan potensi ponsel sedang disadap lewat aplikasi pihak ketiga yang tidak Anda ketahui.

Aplikasi yang berjalan di latar belakang ini menghabiskan baterai dan melakukan pengunduhan dan pengunggahan secara diam-diam. Aplikasi ini bisa saja dipasang oleh orang lain ketika ponsel sedang tidak bersama pengguna.

Baca Juga :  Top 4 SMA Terbaik di Kota Batu Jatim Versi LTMPT 2024

Tanda lain adalah hp sering panas dengan sendirinya bahkan ketika layar dimatikan. Gejala hp panas ini bahkan terasa lebih sering dari sebelumnya, maka Anda harus berhati-hati bahwa prosesor tengah melakukan pekerjaan berat dan kemungkinan disadap.

8. Whatsapp sering eror dan lambat
Jika Anda melihat WhatsApp Anda akan sering hang. Jika seseorang memata-matai WhatsApp Anda, Anda mungkin memperhatikan bahwa ponsel Anda, terutama WhatsApp, akan berjalan lebih lambat dari sebelumnya.

Ini terjadi karena penggunaan RAM yang berlebihan untuk aplikasi tertentu. Jika WhatsApp Anda tidak menerima apa pun selain sering digantung maka Anda dapat menganggap ini sebagai tanda lain dari perilaku memata-matai.

9. HP sering bereaksi sendiri
Indikasi lainnya adalah, ponsel Anda akan mengeluarkan suara atau bel tanpa alasan. Ponsel juga mungkin bergetar meskipun tidak ada pemberitahuan yang masuk ke perangkat Anda.

Hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa WhatsApp Anda sedang dalam perjalanan untuk memata-matai dan prosesnya sedang berlangsung, seperti dilansir Techniquehow.

Agar terlindungi dari serangan penyadapan dan pembajakan WhatsApp, pengguna bisa melakukan 5 cara untuk mengantisipasi. Berikut cara-caranya:

1. Aktifkan verifikasi dua faktor

Ini adalah opsi untuk mengirimkan kode enam angka tiap pengguna masuk dengan nomor Whatsapp terdaftar ke perangkat baru, seperti dilansir The Verge.

Kode ini berbeda dengan OTP. Cara ini digunakan agar orang tak bisa masuk begitu saja ke akun Whatsapp pengguna dan membajak lewat kode QR.

-Klik opsi titik tiga di kanan atas

-Setting > Account > Two Step Verification

-Klik Enable

-Masukkan enam kode rahasia yang anda pilih

-Masukkan email untuk memulihkan kata kunci jika pengguna lupa.

2. Aktifkan pemindaian sidik jari
Agar tak sembarang pengguna bisa masuk ke akun Whatsapp Anda dan memindai kode QR untuk menyadap, pengguna bisa aktifkan fitur pemindai sidik jari.

Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

-Klik opsi titik tiga di kanan atas

-Klik Privasi

-Klik kunci sidik jari

-Aktifkan

-Pengguna akan diminta untuk merekam sidik jari mereka

-WhatsApp meminta pengguna memilih berapa lama aplikasi akan terkunci otomatis, segera, setelah 1 menit, atau setelah 30 menit.

3. Logout WhatsApp Web
Untuk menghindari penyadapan WhatsApp lewat aplikasi yang meniru WhatsApp Web, pengguna bisa mengecek perangkat apa saja yang menggunakan akun anda lewat WhatsApp Web.

-Klik opsi titik tiga di kanan atas

-Klik WhatsApp Web

-Muncul daftar perangkat yang login dengan akun Anda

-Pilih logout dari semua perangkat

4. Instal ulang WhatsApp
Jika Anda terlanjur mengklik Ok saat ada peringatan untuk memindahkan akun seperti disebutkan sebelumnya. Anda bisa menginstal ulang Whatsapp untuk mengambil kembali akun tersebut.

Namun, dengan catatan Anda masih tetap menggunakan nomor yang didaftarkan pada Whatsapp tersebut. Sebab, kode OTP Whatsapp akan dikirimkan ke nomor yang terdaftar.

5. Nonaktifkan akun WhatsApp
Jika akun WhatsApp telah diretas, nonaktifkan akun untuk memastikan tidak ada yang menggunakan akun WhatsApp.

Caranya dengan mengirim email ke dukungan WhatsApp di support@whatsapp.com dengan frasa “Hilang/ Dicuri: Silakan nonaktifkan akun saya” di badan email, seperti ditulis India Today.

Setelah penonaktifan berhasil, Anda memiliki 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun Anda sebelum dihapus sepenuhnya.

Itulah beberapa ciri-ciri WhatsApp disadap orang lain, dan cara mengantisipasinya. Melalui cara tersebut diharapkan pengguna pesan instan WhatsApp dapat lebih waspada, atas tindak kejahatan yang kerap menyasar pengguna.

Berikut 9 Cara Atasi WhatsApp Yang Disadap

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/