Berawal Dimsum Klasik, Muncul Kreasi Dimsum Kekinian yang Populer Makanan mungil khas Canton ini sudah lama populer sebagai santapan yum cha. Kini dimsum dinikmati sepanjang hari dengan versi kekinian yang populer.
Dimsum merupakan hidangan khas Canton, China Selatan yang punya banyak penggemar. Hidangan berbentuk mungil yang jenisnya beraneka ragam ini rasanya lezat dan mengenyangkan.

Beberapa jenis dimsum sangat populer di Indonesia. Seperti dim sum shumai, hakau, dumpling, hingga ceker kukus bercita rasa pedas manis.

Menilik jauh tentang dimsum, hidangan ini memiliki beberapa versi sejarah. Dikutip dari Wikipedia, dim sum muncul pada abad ke-10. Saat itu banyak kedai teh di kota Guangzhou (Canton) yang sering dikunjungi untuk menikmati makanan porsi kecil dengan ditemani teh atau yum cha.

Dimsum sendiri memiliki arti secara harfiah ‘menyentuh hati’ yang digunakan untuk menunjuk makanan kecil yang menyertai minum teh. Sumber lain mengatakan kalau dimsum sudah populer sejak ribuan tahun lalu di masa Dinasti Han (206SM-220).

Walaupun asalnya dari Canton, China, dimsum juga populer di Hong Kong. Dikarenakan zaman dulu banyak warga Canton yang bermigrasi ke Hong Kong, saat itu tradisi yum cha tumbuh dan mengenal dimsum.

Dimsum memiliki beberapa jenis pengolahan. Ada yang dikukus, digoreng, dan digoreng dengan sedikit minyak (pan fried). Agar dimsum tetap hangat, biasanya juga disajikan menggunakan klakat yang terbuat dari bambu.

Kini dimsum tak hanya menjadi hidangan klasik saja, tapi ada beragam kreasi dim sum yang kekinian. Di Indonesia, dim sum versi halal memiliki banyak peminat. Biasanya terbuat dari daging ayam atau udang.

Artisan dimsum juga mulai menyita perhatian pecinta kuliner. Karena, artisan dim sum menyajikannya dengan tampilan yang menarik, mulai dari segi bentuk dan warna.

Kreasi dimsum kekinian juga banyak dicari peminatnya. Seperti ditambahkan topping keju mozzarella, aneka sambal, hingga mentai yang tak kalah lezat.

Berawal Dimsum Klasik, Muncul Kreasi Dimsum Kekinian yang Populer

Sumber: https://www.detik.com/