Belajar dari Negara Lain saat Sekolah Kembali Dibuka. Beberapa negara sudah membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah nih Sobat Phi. Sebut saja Prancis, Israel, Inggris. Tetapi tidak lama kemudian, sekolah kembai ditutup. Penyebabnya tentu saja penularan covid-19 yang semakin masif. Nah, sebagai pertimbangan, negara kita bisa belajar dari negara berikut ini sebelum memutuskan untuk kembali membuka sekolah untuk kegiatan belajar mengajar.



Belajar dari Negara Lain saat Sekolah Kembali Dibuka

  1. Israel

Dilansir dari situs NPC, Badan Statistik Resmi Israel pada Sabtu (06/06) lalu melaporkan bahwa 106 sekolah dan TK kembali ditutup akibat penambahan jumlah kasus covid-19. Sebanyak 330 anak-anak dan dewan guru terjangkit corona saat mereka kembali ke sekolah sejak dua pekan sebelumnya. Selain itu, sebanyak 16327 siswa juga menjalani karantina.

Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Meki begitu, PM Israel Benyamin Netanyahu dan Lembaga Khusus Penanganan covid-19 menolak penutupan sekolah secara total. Mereka hanya menutup lembaga pendidikan yang sudah melakukan pemeriksaan.

  1. Prancis

Pelonggaran karantina wilayah membuat Prancis kembali membuka sekolah untuk anak-anak. Namun tak lama setelah itu, kasus positif pada anak langsung ditemukan. Dilansir Anadolu Agency, setidaknya 70 kasus covid-19 dilaporkan di kalangan siswa di kelas penitipan anak dan sekolah dasar di Prancis sejak 11 Mei, ketika 1,4 juta anak kembali ke bersekolah.

Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer mengatakan penutupan segera beberapa sekolah adalah sebuah gambaran nyata, lembaga pendidikan harus mengikuti pedoman dan protokol yang ketat. Namun, para siswa yang berasal dari zona hijau masih diperbolehkan kembali ke sekolah.

Baca Juga :  KODE REDEEM Free Fire 25 Maret 2024 Terbaru



  1. Inggris

Dikutip dari The Sun, Arboretum Primary School di Derby ditutup kembali setelah karyawan sekolahnya ditemukan terinfeksi virus corona. Juru Bicara Derby Diocesan Academy Trust (DDAT) membenarkan mengenai penutupan sekolah karena karyawannya positif virus corona.

Sekolah lalu mengidentifikasi karyawan yang lain, orang tua, dan siswa yang melakukan kontak dengannya dan memerintahkannya untuk melakukan isoalsi selama 14 hari. Setelah melakukan penelusuran diketahui sebanyak enam orang karyawan lainnya dinyatakan positif dan empat karyawan lainnya dinyatakan negatif.



Belajar dari Negara Lain saat Sekolah Kembali Dibuka

Itulah tiga negara yang membuka kembali kegiatan sekolah setelah lockdown selama sekitar dua bulan. Namun akhirnya ditutup kembali karena penyebaran covid-19. Dari sini kita bisa belajar ya Sobat Phi, bahwa kesehatan lebih penting daripada harus kembali ke sekolah. Jika masih bisa belajar di rumah, kenapa harus buru-buru ke sekolah, kan?

Baca Juga :  KODE REDEEM PUBG 25 Maret 2024 Terbaru