Begini Sejarah Singkat Penggunaan Hashtag di Media Sosial. Hashtag pertama kali digunakan oleh Chris Messina, seorang web marketing specialist Twitter 14 tahun silam tepatnya, 23 Agustus 2007.

Anda pasti sudah tak asing lagi dengan tanda tagar (tagar) atau hashtag dengan simbol “#”. Simbol ini kerap digunakan pengguna media sosial untuk menulis topik atau hal tertentu.

Begini Sejarah Singkat Penggunaan Hashtag di Media Sosial

Tagar atau hashtag juga seringkali digunakan para pengguna medsos untuk memudahkan pencarian informasi dengan tema atau topik yang spesifik.

Penggunaan hashtag di media sosial pertama kali muncul saat masa-masa awal kehadiran Twitter.

Sebenarnya awal penggunaan hashtag telah digunakan untuk berbagai keperluan website. Namun Chris Messina yang pertama kali mengusulkan menggunakan hashtag untuk menghimpun topik-topik tertentu.

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Setelah berpikir hashtag atau tagar dapat bekerja di Twitter, Chris Messina pun menulisnya dalam blognya. Ia menguraikan bagaimana cara kerja hashtag.

Menurut Messina, saat kita menambahkan tagar di akhir tulisan, maka twit tersebut dapat masuk dalam aliran topik dan dapat ditemukan dengan mudah oleh pengguna.

Hashtag membantu pengguna mencari topik-topik atau tema tertentu dengan mudah dan cepat.

Tak hanya mencari, pengguna lain juga dapat menyumbangkan twit mengenai topik tersebut menggunakan tagar yang sama.

Terlepas dari siapa yang kita follow di Twitter, hashtag membantu pengguna mengetahui topik terkini dengan memantau tagar tersebut.

Messina pun menambahkan bahwa ide tersebut muncul saat dirinya melihat orang-orang mengunggah twit tentang gempa bumi di Bay Area. Ia pun mencari cara bagaimana mengkoordinasikan komunikasi tersebut dengan baik sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Buffer, Senin (3/1/2022).

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Seiring berkembangnya dunia digital, penggunaan hashtag merambah pada media sosial lain seperti Instagram dan Facebook. Pengguna Instagram pun mulai menambahkan beberapa tagar di bagian akhir caption foto mereka.

Tak hanya itu penggunaan hashtag saat ini terus berkembang yang semula hanya untuk mencari topik atau tema tertentu, merambah berfungsi sebagai gerakan sosial hingga kebutuhan branding dan promosi tertentu.

Penggunaan hashtag di media sosial kini semakin populer, terlebih saat bidang digital marketing berkembang dengan pesat. Hal tersebut membuat hashtag menjadi salah satu strategi pemasaran di media sosial untuk menjangkau target audiens.

Tagar juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk, layanan, atau komunikasi. Kini penggunaan hashtag tak terhitung lagi jumlahnya dan tentu semakin berkembang pula fungsi dan kegunaannya yang memiliki pengaruh luar dalam media sosial.

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Begini Sejarah Singkat Penggunaan Hashtag di Media Sosial

Sumber : https://kompas.com/


Begini Sejarah Singkat Penggunaan Hashtag di Media Sosial. Hashtag pertama kali digunakan oleh Chris Messina, seorang web marketing specialist Twitter 14 tahun silam tepatnya, 23 Agustus 2007.

Anda pasti sudah tak asing lagi dengan tanda tagar (tagar) atau hashtag dengan simbol “#”. Simbol ini kerap digunakan pengguna media sosial untuk menulis topik atau hal tertentu.

Begini Sejarah Singkat Penggunaan Hashtag di Media Sosial

Tagar atau hashtag juga seringkali digunakan para pengguna medsos untuk memudahkan pencarian informasi dengan tema atau topik yang spesifik.

Penggunaan hashtag di media sosial pertama kali muncul saat masa-masa awal kehadiran Twitter.

Sebenarnya awal penggunaan hashtag telah digunakan untuk berbagai keperluan website. Namun Chris Messina yang pertama kali mengusulkan menggunakan hashtag untuk menghimpun topik-topik tertentu.

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Setelah berpikir hashtag atau tagar dapat bekerja di Twitter, Chris Messina pun menulisnya dalam blognya. Ia menguraikan bagaimana cara kerja hashtag.

Menurut Messina, saat kita menambahkan tagar di akhir tulisan, maka twit tersebut dapat masuk dalam aliran topik dan dapat ditemukan dengan mudah oleh pengguna.

Hashtag membantu pengguna mencari topik-topik atau tema tertentu dengan mudah dan cepat.

Tak hanya mencari, pengguna lain juga dapat menyumbangkan twit mengenai topik tersebut menggunakan tagar yang sama.

Terlepas dari siapa yang kita follow di Twitter, hashtag membantu pengguna mengetahui topik terkini dengan memantau tagar tersebut.

Messina pun menambahkan bahwa ide tersebut muncul saat dirinya melihat orang-orang mengunggah twit tentang gempa bumi di Bay Area. Ia pun mencari cara bagaimana mengkoordinasikan komunikasi tersebut dengan baik sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Buffer, Senin (3/1/2022).

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Seiring berkembangnya dunia digital, penggunaan hashtag merambah pada media sosial lain seperti Instagram dan Facebook. Pengguna Instagram pun mulai menambahkan beberapa tagar di bagian akhir caption foto mereka.

Tak hanya itu penggunaan hashtag saat ini terus berkembang yang semula hanya untuk mencari topik atau tema tertentu, merambah berfungsi sebagai gerakan sosial hingga kebutuhan branding dan promosi tertentu.

Penggunaan hashtag di media sosial kini semakin populer, terlebih saat bidang digital marketing berkembang dengan pesat. Hal tersebut membuat hashtag menjadi salah satu strategi pemasaran di media sosial untuk menjangkau target audiens.

Tagar juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk, layanan, atau komunikasi. Kini penggunaan hashtag tak terhitung lagi jumlahnya dan tentu semakin berkembang pula fungsi dan kegunaannya yang memiliki pengaruh luar dalam media sosial.

Baca Juga :  Cara Mudah Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh 2024

Begini Sejarah Singkat Penggunaan Hashtag di Media Sosial

Sumber : https://kompas.com/