Banjir Halmahera 16 Januari 2021. Hujan deras yang mengguyur wilayah Maluku Utara (Malut) pada Sabtu (16/1) membuat sejumlah desa di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dilanda banjir. Sedikitnya 5 desa di wilayah Kecamatan Kao Barat digenangi banjir setinggi 80 hingga 100 sentimeter. Ratusan rumah warga dan fasilitas umum di wilayah itu ikut terendam.

Banjir Halmahera 16 Januari 2021

Sekretaris Daerah Halut Yudihart Noya, yang berada di lokasi banjir ketika dikonfirmasi, menyatakan banjir di Kao Barat disebabkan meluapnya Sungai Nguailami usai hujan deras mengguyur selama sehari. Saat ini unsur yang terlibat, baik Basarnas, BPBD, TNI-Polri dan yang lainnya tengah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir ke daerah yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Cara Cek Data Pegawai Non ASN 2024




Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut, kata Yudihart, masih melakukan pendataan total jumlah rumah warga yang terendam banjir. Namun angkanya dipastikan mencapai ratusan rumah. Sementara didata, kemungkinan ratusan rumah. Sebab semua rumah, tempat ibadah dan sekolah-sekolah juga tergenang banjir.

Saat ini Pemerintah Daerah telah memobilisasi bantuan untuk para korban banjir berupa makanan siap saji, air mineral, dan tikar untuk dipakai wrga tidur. Banjir juga menyebabkan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Loloda Utara dan Galela Utara, Halmahera Utara, ambruk, Sabtu (16/1).

Banjir Halmahera 16 Januari 2021

Akibatnya, kendaraan dari Loloda Utara yang hendak ke ibukota kabupaten tak bisa melintasi ruas jalan tersebut. Jalan aspal yang ambruk itu berada di perbatasan Desa Ngidiho dan Limau, Galela Utara. Letaknya tepat di samping Jembatan Sungai Tiabo. Yudihart mengatakan, jalan tersebut putus setelah Sungai Tiabo meluap.

Baca Juga :  Info Bansos 2024 Dipastikan Cair Selama Bulan Ramadhan 2024, Alhamdulillah KPM Makin Dapat Berkah

Sejumlah kecamatan di daratan Halmahera, Maluku Utara terendam banjir, Sabtu sore, 16 Januari 2021. Banjir akibat hujan deras ini terjadi dengan seketika. Akses jembatan yang menghubungkan Kecamatan Galela Utara dan Loloda di Halmahera Utara menjadi terputus akibat terjadinya banjir ini.

Keadaan tersebut mengakibatkan kendaraan yang melintas di jembatan Desa Ngidiho itu untuk sementara dihentikan. Bencana banjir ini juga melanda wilayah Kecamatan Galela, Galela Barat, Galela Selatan dan Kecamatan Kao Barat serta Desa Sidangoli di Kabupaten Halmahera Barat. Bencana banjir ini merendam rumah rumah warga, kebun kelapa dan tanaman bulanan milik petani di desa setempat.

Seorang warga Desa Pune, Kecamatan Galela Induk yang bernama Siti Melani mengatakan luapan banjir ini berasal dari Jemabatan Sungai Taibo, Galela Utara.

Baca Juga :  Cek Jurusan Favorit Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalur SNBP 2024

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210116154331-20-594596/5-desa-di-halmahera-utara-terendam-banjir-jalan-ambruk