Bahaya dan Risiko Memasukkan Makanan Panas di Kulkas, Kulkas adalah alat elektronik yang bisa kita manfaatkan untuk menyimpan dan mengawetkan berbagai makanan. Namun demikian, untuk menyimpan makanan di kulkas tidak bisa sembarangan.

Pada dasarnya, sah sah saja memasukkan semangkuk sayur panas atau adonan puding panas ke dalam kulkas agar cepat beku. Akan tetapi, ada beberapa hal lain yang perlu dijadikan pertimbangan. Berikut di antaranya.

Bahaya dan Risiko Memasukkan Makanan Panas di Kulkas

Berikut ini adalah Bahaya dan Risiko Memasukkan Makanan Panas di Kulkas, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Makanan panas yang langsung dimasukkan ke dalam kulkas akan menyebabkan makanan tersebut kehilangan nutrisinya.
  • Jika cara anda memasukan makanan panas ke dalam kulkas salah, maka anda hanya akan menyebabkan pertumbuhan pesat patogen berbahaya pada makanan. Melansir dari Healthline, suhu panas yang hangat bisa menempatkan makanan pada bahaya dan meningkatkan risiko penyakit akibat bakteri.
  • Karena suhunya yang masih tinggi, beban kulkas untuk mendinginkan atau menurunkan suhu makanan akan bertambah besar. Kondisi ini akan membuat beban listrik menjadi meningkat.
  • Waktu proses pendinginan makanan akan berlangsung lebih lama, hal ini disebabkan karena kulkas harus menurunkan dulu suhu makanan ke suhu normal, sebelum didinginkan
  • Makanan panas yang langsung didinginkan akan menghasilkan uap air yang cukup banyak. Nah uap ini bisa menyebabkan frost di evaporator.
  • Tidak hanya menyebabkan frost di evaporator, uap yang berasal dari makanan pun bisa menimbulkan aroma tidak sedap dalam kulkas.

US Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa menyimpan makanan di lemari pendingin atau lemari pembeku dapat membantu meminimalisir risiko penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme seperti salmonella atau Escherichia coli (E. coli) yang biasanya terdapat pada makanan.

Untuk itu US FDA merekomendasikan aturan dasar menyimpan makanan di kulkas, yaitu:

  • Pertahankan suhu lemari es di bawah 4°C. Suhu freezer harus -18°C. Perhatikan suhu secara berkala. Agar lebih pasti, Anda bisa menggunakan thermometer.
  • Utamakan higienitas dalam menyimpan makanan di kulkas. Misal, mencuci tangan dahulu, membersihkan barang-barang yang akan dimasukkan ke dalam kulkas seperti kardus susu, minuman dalam botol atau kaleng, serta memisahkan bahan mentah dan matang.
  • Gunakan prinsip “2 Hour Rule”. Makanan yang perlu didinginkan atau dibekukan harus segera dimasukkan ke dalam kulkas tidak lebih dari 2 jam setelah Anda mendapatkannya. Jangan biarkan daging, ikan, sayur dan bahan lain yang membutuhkan pendinginan berada di luar lebih dari 2 jam.
  • Konsumsi makanan siap saji sesegera mungkin. Semakin lama mereka berada di kulkas, semakin banyak peluang bakteri Listeria dapat tumbuh. Terutama jika suhu kulkas di atas 4°C.
  • Periksa petunjuk penyimpanan pada label. Jika ada makanan yang harus didinginkan namun Anda lupa melakukannya, sebaiknya buang saja.
  • Bersihkan kulkas secara teratur.

USDA merekomendasikan untuk membagi hidangan besar, misalnya, sup atau rebusan ke dalam wadah-wadah lebih kecil dan tidak terlalu panas sebelum dimasukkan ke kulkas. Jika anda ingin mendinginkan makanan, hal yang paling tepat adalah dengan membagi-baginya ke dalam beberapa porsi kecil.

Risiko memasukkan makanan panas ke kulkas ternyata dapat membuat kerja kulkas tidak optimal. Bahkan jika dibiarkan, lama kelamaan kulkas akan mengalami kerusakan. Karena, ketika ada makanan panas masuk, kulkas akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan makanan tersebut.

Bahaya dan Risiko Memasukkan Makanan Panas di Kulkas

Referensi:

  • 6 Risiko Memasukkan Makanan Panas ke Dalam Kulkas, kompas.com
  • 3 Bahaya Menyimpan Makanan Panas di Kulkas, cnnindonesia.com
  • Never Put Hot Food In the Fridge, Here’s Why, ndtv.com
  • Can You Put Hot Leftovers in the Fridge?, healthline.com