Apa Saja Manfaat Buah Alpukat untuk Diet?. Buah alpukat berasal dari Amerika Tengah. Buah ini dikenalkan ke Indonesia oleh Hindia Belanda sekitar tahun 1920-1930.

Belanda saat itu membawa alpukat ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan lemak masyarakat yang tinggal di pegunungan.

Apa Saja Manfaat Buah Alpukat untuk Diet?

Alpukat termasuk salah satu buah yang kaya manfaat. Mulai dari kecantikan, menjaga kesehatan tubuh sampai mendukung penurunan berat badan.

Manfaat alpukat untuk diet bukan tanpa sebab. Alpukat dikenal sebagai sumber lemak sehat atau asam oleat yaitu asam lemak tidak jenuh tunggal yang menjadi komponen utama dalam minyak zaitun.

Oleh karena itu, buah alpukat sangat populer direkomendasikan untuk masuk ke daftar menu makanan diet sehat.

Manfaat Alpukat untuk Diet

Alpukat sering dimasukkan ke dalam daftar menu diet sehat asalkan dikombinasikan dengan makanan sehat pula. Berikut manfaat mengonsumsi buah alpukat yang bisa Anda dapatkan.

1. Meningkatkan nilai gizi makanan

Kandungan lemak sehat dalam alpukat dapat meningkatkan nilai gizi pada suatu makanan karena berperan menyerap nutrisi.

Baca Juga :  Contoh Soal Latihan Mapel Matematika SMA/SMK Kelas 11 Semester 2 2024 Kurikulum Merdeka

Penelitian telah menunjukkan bahwa makan alpukat atau minyak alpukat dengan campuran sayur, berpotensi menambah jumlah antioksidan yang Anda konsumsi.

2. Menyehatkan jantung

Alpukat sarat akan lemak tak jenuh tunggal yang berperan menjaga kesehatan jantung, bahkan asam oleat di dalamnya efektif kurangi peradangan.

Tak hanya itu, asam oleat dalam alpukat terbukti memiliki efek menguntungkan khususnya pada gen yang terkait dengan kanker.

Hasil survei NHANES di Amerika Serikat menyatakan bahwa seseorang yang gemar mengonsumsi alpukat berpotensi menjadi lebih sehat karena asupan nutrisinya jauh lebih tinggi.

Manfaat alpukat untuk diet memang terbukti ada, tapi mengonsumsinya tetap harus dalam batas wajar. Idealnya makan satu buah alpukat per hari per orang.

3. Kaya akan serat

Serat merupakan salah satu nutrisi yang relatif tinggi dalam alpukat. Asupan serat yang cukup saat diet tentunya memberi efek kenyang lebih lama.

Daging alpukat terdiri atas serat larut yang bisa mengurangi lonjakan kadar gula darah, sekaligus menjaga kesehatan pencernaan.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Soal Materi 3.7 Pengelolaan Perpustakaan dan Dokumentasi Pelatihan Manajemen Kemasjidan

4. Mengurangi kadar kolesterol

Mengonsumsi alpukat dengan porsi cukup setiap harinya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, yaitu sumber utama penyakit jantung.

Di samping itu, lemak baik dalam alpukat dapat membantu tubuh menyerap nutrisi lebih baik tanpa meningkatkan kadar LDL dalam tubuh. Jika Anda mengalami kolesterol tinggi, masukkan alpukat ke dalam menu diet.

5. Menurunkan berat badan

Manfaat alpukat untuk diet tentunya dapat menurunkan berat badan sekaligus menekan rasa lapar sehingga terhindar dari makan berlebih.

Menurut hasil penelitian, mengonsumsi alpukat setiap hari mampu mengurangi jumlah kalori harian supaya tidak melonjak.

Nutrisi Alpukat

Buah alpukat juga dikenal sebagai superfood ini memiliki kandungan gizi yang cukup melimpah, di antaranya 20 vitamin dan mineral yang berbeda.

Dilansir dari Healthline, berikut rincian nutrisi paling mendominasi dari alpukat dengan ukuran sekitar 100 gram.

  • 26 persen vitamin K
  • 20 persen folat
  • 17 persen vitamin C
  • 14 persen kalium
  • 14 persen vitamin B5
  • 13 persen vitamin B6
  • 10 persen vitamin E
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Dalam setiap alpukat terdapat sejumlah kecil magnesium, mangan, tembaga, besi, seng, fosfor dan vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), dan B3 (niacin).

Selain itu, jumlah kalorinya 160 kkal, 2 gram protein, 15 gram lemak sehat, 9 gram karbohidrat dan 7 lainnya adalah serat, serta tidak mengandung natrium rendah kolesterol, maupun lemak jenuh.

Itulah Manfaat dan Nutrisi dari buah alpukat, gimana nih sekarang udah pada tahukan, semoga artikel ini bermanfaat ya.

Apa Saja Manfaat Buah Alpukat untuk Diet?

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/