Apa Perbedaan Server, Domain dan Hosting? Beberapa istilah seperti hosting, server, dan domain akan sering kamu dengar. Istilah domain dan hosting pastinya sudah tidak asing lagi bagi Anda jika pernah membaca artikel dan panduan tentang membuat website.

Ketiganya adalah elemen yang cukup penting dari sebuah website, dan ada baiknya Anda memahami perbedaan domain dan hosting terlebih dahulu sebelum membuat website.



Saat hendak berbisnis, mulai membuat blog, atau apapun alasanmu membuat website, kamu perlu mengetahui istilah terkait website agar tak salah paham. Lantas, apa perbedaan server, domain dan hosting?

Apa Perbedaan Server, Domain dan Hosting?

Server, domain dan hosting adalah 3 hal yang saling terkait satu sama lain, tetapi pengertiannya masih sering tertukar satu sama lain. Mari kita bahas satu per satu.

Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan layanan tertentu dalam satu jaringan komputer. Fungsinya adalah untuk menjalankan fungsi perangkat lunak yang mengontrol akses untuk masuk ke dalam jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya.

Server harus selalu disimpan di sebuah data center yang didukung oleh fasilitas lengkap agar mesin server dapat bekerja optimal saat diakses dari seluruh dunia dan tidak mudah rusak sehingga dapat bertahan lama.

Secara garis besar, server akan bekerja ketika ada permintaan dari klien. Klien yang dimaksud adalah kamu saat mengakses internet melalui browser.

Ketika kamu menggunakan internet, mau tak mau kamu juga mengakses website, entah google.com, bing.com, dan sebagainya. Setelah itu, server akan mengirimkan informasi ke perangkatmu sesuai apa yang kamu cari.

Baca Juga :  Syarat Beasiswa KIP 2024 serta Manfaat Prioritas Penerima PIP

Domain

Domain adalah nama yang sudah ditentukan dan diatur oleh sebuah badan pengelola nama domain. Di Indonesia, nama domain diatur oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Jika website diibaratkan sebuah rumah, maka domain adalah alamat rumah yang menggantikan “letak geografis” rumah yang dalam konteks ini menggantikan alamat IP (IP address).

Sebuah nama domain tidak dapat dibeli, kamu hanya dapat membayar sewa yang harus diperbarui setiap tahun.

Ada ratusan ekstensi domain yang tersedia, dan Anda mungkin sudah pernah mendengar sebagiannya seperti .com dan .net yang paling banyak digunakan.

Sebelum mendaftarkan nama domain, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu tipe yang tersedia agar nantinya Anda bisa memilih ekstensi yang tepat. Berikut adalah beberapa TLD yang disediakan Hostinger beserta harganya*:

Ekstensi domain Range harga
.online Rp9.900
.store Rp9.900
.tech Rp9.900
.xyz Rp9.900
.live Rp57.997
.info Rp62.067
.org Rp187.586
.asia Rp141.925
.co Rp332.223

*Harga bisa berubah sewaktu-waktu.

Selain yang kami cantumkan di sini, masih banyak lagi ekstensi yang bisa Anda pilih. Untuk mengecek ketersediaan ekstensi yang diinginkan, silakan gunakan tool cek domain.

Hosting

Hosting merupakan tempat untuk menyimpan data yang ada di website. Sebuah hosting di simpan di dalam sebuah server. Meski sama-sama menampung data, namun bedanya hosting dengan server, yaitu server mempunyai hard disk, RAM hingga prosesor, yang bentuk dan ukurannya disesuaikan untuk disimpan di rack server.

Ada beberapa jenis hosting yang dapat kamu pahami, dua di antaranya adalah shared hosting dan cloud hosting.

  • Shared hosting adalah jenis hosting dengan harga terjangkau yang digunakan oleh beberapa website sekaligus. Artinya, hosting yang kamu gunakan berada pada server yang juga digunakan oleh orang lain sehingga kecepatan website pun terbagi-bagi oleh para pengguna lain.
  • Cloud hosting adalah layanan hosting yang disimpan pada server dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, jumlah server yang digunakan bisa lebih dari satu server sehingga saat terjadi masalah, server lain yang terhubung dengan internet dapat menjadi cadangan sementara hingga masalah tuntas.
Baca Juga :  Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis via Link DANA Kaget Terbaru 2024 Cepat Cair

Layanan web hosting memungkinkan Anda memublikasikan website ke Internet. Penyedia web hosting menyimpan data website Anda di servernya, lalu mengirimkan informasi tersebut ke web browser pengunjung saat mereka mengetikkan nama domain Anda ke address bar.

Ada banyak tool mudah bagi pemula, jadi Anda tetap bisa mengelola website meskipun bukan seorang profesional IT. Hampir semua penyedia hosting memberikan customer support, maintenance server, installer otomatis, dan website builder untuk memudahkan Anda mengelola website.

Kemudian, sebaiknya Anda juga melakukan riset mendalam terlebih dahulu saat memilih layanan hosting. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.

Pertama, layanan hosting harus memiliki layanan customer support yang baik. Mereka juga harus bisa menjamin loading yang cepat, uptime server yang optimal, dan harganya tetap terjangkau. Anda tidak perlu repot mencari karena Hostinger memiliki semua ini.

Baca Juga :  Hukum Sholat Tahajud Usai Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan 2024, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Secara garis besar, ketika kamu menyewa layanan hosting, maka yang kamu dapatkan adalah jasa penyimpanan data yang nantinya dipakai untuk website-mu, seperti data dalam bentuk teks, video, audio, gambar, file dan lainnya. Sekarang, yuk cari tau jenis hosting apa yang cocok buat kamu, dari sini.




Kesimpulan

Setelah membaca penjelasan mengenai perbedaan server, domain dan hosting di atas, apakah kamu lebih memahami perbedaan masing-masing istilah?

Ingat, setelah mempunyai domain, kamu masih harus mendaftarkan akun hosting agar dapat menerbitkan sebuah website.

Ketika memilih layanan hosting website, pastikan sudah terjamin keamanan dan kecepatannya. Psst, akan lebih baik lagi jika penyedia hosting-mu siap membantu kamu setiap hari selama 24 jam.

Semoga artikel ini membantu!

Apa Perbedaan Server, Domain dan Hosting?

Sumber : https://www.kamiwebdevelopment.com/apa-perbedaan-server-domain-dan-hosting/