Bagi sobat Phi yang gemar berolahraga, pasti tau apa itu Olimpiade atau lebih dikenal dengan Olympics. Olimpiade sendiri merupakan ajang perhelatan olahraga paling bergengsi di dunia.

Ajang ini sendiri dibagi menjadi dua musim, yakni musim panas dan musim dingin. Perhelatannya dilaksanakan empat tahun sekali oleh Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC).

Altet Atlet Indonesia Di Olimpiade 2020

Pada tahun 2020 ini, Tokyo, Jepang menjadi tuan rumah perhelatan Olimpiade Musim Panas. Pelaksanaannya akan dimulai dalam lima bulan kedepan, yakni pada tanggal 24 Juli 2020 hingga 9 Agustus 2020 mendatang.

Berbagai cabang olahraga akan dipertandingkan, menghadirkan atlet-atlet handal dari berbagai negara di dunia. Dikutip dari Wikipedia, pada tanggal 17 Oktober 2019, 136 negara telah terkualitifikasi menjadi peserta Olimpiade Musim Panas.

Indonesia menjadi salah satu negara peserta pada perhelatan akbar ini. Empat tahun lalu, pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia diwakilkan oleh 28 atlet dari cabang bulu tangkis, angkat besi, panahan, atletik, dayung, renang, dan balap sepeda. Menteri Pemuda dan Olaharaga, Zainudin Amali mengatakan, target Indonesia tahun ini dapat mengirimkan lebih banyak atlet dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya.

Hingga saat ini, sebanyak 6 atlet Indonesia telah lolos kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Dikutip dari bolasport.com, sebanyak 74 atlet Indonesia masih berjuang dalam babak kualifikasi untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.



Sementara itu, Phiradio telah merangkum enam atlet Indonesia yang sudah pasti akan memperlihatkan kemampuannya di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Lalu Muhammad Zohri (Atletik)

Pelari muda asal Lombok Utara, Lalu Muhammad Zohri menjadi atlet Indonesia pertama yang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Ia merupakan atlet lari nomor 100 meter yang telah berhasil meraih medali di beberapa kejuaraan dunia.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Di tahun 2018, Zohri menjadi juara dunia pada ajang Asian Junior Championship, mengalahkan dua atlet asal Inggris yang berada diperingkat kedua dan ketiga.

Nama Zohri semakin dikenal pasca lolos ke babak final Asian Games 2018 di nomor lari 100 meter. Meski tidak berhasil menyambet medali, Zohri berhasil membawa pulang medali perak di nomor estafet 4×100 meter.

Kompetisi internasional terus diikutinya hingga ia berhasil lolos ke ajang Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka dan berhasil mencapai finish diurutan ketiga.

Medali perunggunya di Osaka inilah yang mengantarkannya mendapat tiket Olimpiade Tokyo 2020. Zohri berhasil mencapai garis finish di belajang Justin Gatlin, yang merupakan medalist Olimpiade 2004 dan 2016, serta Yoshinide Kiryu.

Dikutip dari CNN Indonesia, Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengatakan, dengan catatan waktu 10,03 detik Zohri dipastikan tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Eko Yuli Irawan (Angkat Besi)

Panggung Olimpiade tidak menjadi hal yang baru bagi atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan. Ia telah bertanding dan menunjukkan kemampuannya di perhelatan bergengsi dunia ini sejak Olimpiade Beijing 2008. Saat itu, ia membawa pulang medali perunggu di kelas 56 kg.

Empat tahun berikutnya, Eko kembali unjuk gigi dan berhasil membawa pulang medali perunggu di kelas 62 kg di Olimpiade London 2012. Lagi, Olimpiade Rio 2016 menjadi panggung Olimpiade ketiganya dan Eko berhasil mendapatkan medali perak.

Hingga saat ini, kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang olahraga angkat besi masih berjalan hingga April. Indonesia sendiri telah mengisi dua slot peserta, salah satunya adalah Eko yang akan bertanding di kelas 61 kg.

Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dikutip dari Jawapos, Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menyatakan posisi Eko memang relative aman. Di peringkat klasemen kualifikasi, Eko menduduki peringkat kedua dengan poin 4.146,7503.

Windy Cantika Aisah (Angkat Besi)

Atlet angkat besi kedua yang dipastikan lulus kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 adalah Windy Cantika Aisah. Ia merupakan atlet yang sebelumnya telah mempersembahkan medali emas pada ajang SEA Games 2019 di Filipina. Lifter muda yang baru berusia 17 ini disebut-sebut memiliki progres yang fantastis.

Meski umur keanggotaannya sebagai tim pelatihan nasional (Pelatnas) belum mencapai satu tahun, Windy telah berhasil menembus peringkat ketujuh klasemen road to Tokyo dengan poin 3.128,4452.

Vidya Rafika (Menembak)

Dilansir dari Pikiran Rakyat, cabang olahraga menembak Indonesia kini untuk pertama kalinya akan mengirimkan atletnya ke ajang Olimpiade, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, atlet putri kelahiran 2001 ini lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 setelah meraih prestasi di Asian Shooting Championships Qatar 2019.

Sebelumnya, Vidya telah mengejutkan masyarakat Indonesia dengan dua medali emasnya di SEA Games 2019 di Filipina. Pasalnya, pada ajang yang sama sebelumnya Indonesia hanya dapat membawa pulang satu medali emas saja.

Dilansir dari Kompas, sebelum bertanding di panggung Olimpiade, Vidya akan mengikuti kejuaraan menembak World Cup 2020 dan test event Olimpiade Tokyo 2020.

Riau Ega Agatha (Panahan)

Sampai saat ini cabang olahraga panahan juga telah meloloskan dua atletnya ke panggung Olimpiade Tokyo 2020. Salah satunya adalah Riau Ega Agatha. Ia merupakan atlet panahan Indonesia yang juga pernah bertanding di Olimpiade Rio 2016. Tiketnya ke Olimpiade Tokyo 2020 diraihnya lewat perolehan medali perunggu di Asian Games 2018 Jakarta.

Baca Juga :  Kode Redeem Clash of Clans (COC) 25 Maret 2024 Terbaru Valid

Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) mengatakan, target Indonesia di cabang olahraga panahan pada Olimpiade Tokyo 2020 adalah medali perunggu.

Diananda Choirunnisa (Panahan)

Satu atlet panahan lain yang lolos mendapatkan tiket Olimpiade Tokyo 2020 adalah Diananda Choirunnisa. Tiket Olimpiade Tokyo 2020 juga diraih Diananda dari medali peraknya di Asian Games 2018 Jakarta. Tidak cukup hanya di kelas individu saja, Diananda masih turut memperebutkan kuota peserta di nomor beregu bersama Titik Kusumawardani dan Linda Lestari.

Diananda sendiri telah memiliki banyak prestasi kelas Internasional. Menurut laman worldarchery.org sendiri, Diananda menempati posisi ke-84 peringkat dunia.

Prestasi-prestasinya tersebut tidak terlepas dari semangatnya dan kuatnya ia dalam memegang motto hidupnya, “jika saya punya satu alasan untuk menyerah, saya selalu ingat, saya punya beribu-ribu alasan untuk tetap terus berjuang,”.

Saat ini, Indonesia masih terus berjuang untuk mendapatkan kuota pada Olimpiade Tokyo 2020. Mari kita dukung terus atlet-atlet kita di ajang tersebut demi mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia, Sobat Phi!

(Ismi Hakim Azzahrah)