Fotografer Indonesia Yang Mendunia, Fotografi adalah hobi bagi yang disukai oleh banyak orang. Fotografi merupakan serapan dari bahasa Inggris “photography” yang berarti “photos” cahaya dan “grafo” melukis atau menulis (asal kata Yunani kuno).

Pengertian fotografi adalah sebuah proses melukis dengan menggunakan media cahaya. Atau  roses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka terhadap cahaya.

Menurut Ansel Adam, Fotografi merupakan media berekspresi dan komunikasi yang kuat menawarkan berbagai persepsi, interpretasi, dan eksekusi yang tak terbatas.

Fotografi merupakan sebuah aktivitas sedangkan untuk fotografer adalah orang yang melakukan.

fotografer profesional adalah orang yang bekerja dengan konsentrasi tinggi dan cenderung menjelajahi sesuatu secara mendalam. Sehingga gambar yang dihasilkan oleh fotografer profesional bisa memiliki harga jual yang tinggi karena tidak hanya melihat dari segi angle saja melainkan juga seni yang dihasilkan. Maka dari itu, fotografer profesional akan banyak menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan angle yang pas agar hasil gambar bisa menciptakan seni yang luar biasa.

Sedangkan pengertian fotografer hobi, seperti halnya dengan namanya yaitu hobi. Fotografer hobi atau amatir merupakan orang yang hanya menyukai aktivitas fotografi namun tidak terlalu memperhatikan segi keseniannya. Pada umumnya, orang tersebut hanya terfokus hasil yang eye-catching dan subjek yang menarik saja.

Fotografer Indonesia Yang Mendunia

Berikut ini merupakan fotografer Indonesia yang menginspirasi dengan karyanya yang mendunia:

  • Nicoline Patricia Malina
    Fotografer wanita ini berasal dari kota Surabaya. Meski telah memasuki bangku perkuliahan jurusan seni, agaknya membuatnya kurang berkembang. Namun, dirinya tertarik pada fotografi akibat ketidaksengajaannya saat berdiskusi dengan temannya. Dia menilai jika profesi ini adalah jalan unik untuk berinteraksi dengan dunia. Gaya fotografi Nicoline mudah dikenali karena memiliki ciri khas kaya akan warna dan detail yang sempurna digabungkan dengan warna hitam putih sinematik. Selama karirnya, Nicoline memiliki klien perusahaan-perusahaan internasional, seperti Elle, Amica, Samsung, dan Coca Cola.
  • Oscar Motuloh
    Oscar Motuloh memulai kiprahnya justru di dunia jurnalistik. Sebagai seorang reporter kantor berita bernama Antara. antor berita Antara kekurangan fotografer lantaran banyak fotografer senior yang pensiun waktu itu. Karena itu, Antara memutuskan untuk menugaskan Oscar sebagai fotografer. Kendati tidak langsung menyukai hal ini, Oscar tetap menjalankan amanat tersebut. Oscar baru mulai mempelajari fotografi sendiri atau otodidak sebelum melanjutkan pendidikan fotografinya di Hanoi pada tahun 1991, lalu di Tokyo pada tahun 1993. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang ia dapat selama menjalani profesi sebagai fotografer, Oscar berhasil menerbitkan berbagai buku fotografi favorit seperti “Marinir” dan “Pengawal Samudra”. Dirinya menganggap jika dunia fotografi ini menghadirkan sesuatu yang menarik.Salah satu capaiannya sebagai fotografer mumpuni ialah menjadi juri kompetisi. Kompetisi yang mana diselenggarakan di dalam maupun luar negeri. Dirinya juga berprofesi sebagai pengajar di perguruan tinggi khusus bidang fotografi.
  • Erik Prasetya
    Erik Prasetya juga merupakan maestro fotografi Indonesia yang sudah go international. Fotografer handal asal kota Padang ini adalah lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung) dan memulai karir di bidang industri perminyakan. Enggak lama setelah itu, Erik merubah karirnya. Ia mulai menjadi reporter berita dan bintang iklan. Hingga pada tahun 1997, ia bertemu seorang jurnalis foto, Sebastian Salgado. Erik lalu memutuskan untuk bekerja di bidang fotografi di bawah Sebastian.
Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 25 Maret 2024 Terbaru

Dengan arahan dan ilmu yang didapat dari Sebastian, Erik berhasil menemukan gaya fotografi khasnya. Gaya fotografi Erik yang terkenal hingga ke luar negeri adalah fotografi street improvisational hitam putih. Karya Erik yang menjadikannya satu dari 30 fotografer paling berpengaruh di seluruh Asia adalah jurnal dokumenter Jakarta selama 15 tahun, dengan judul Estetika Banal. Bahkan, karyanya waktu itu didapuk sebagai 30 (tiga puluh) fotografer terbaik di Asia.

  • Kayus Mulia
    Fotografer ini dinilai telah memiliki ketertarikan atas dunia fotografi. Dirinya sempat menempuh pendidikan arsitektur di Jerman. Yang kemudian mendapatkan gelar Barchelor of Art atas fotografi yang ia geluti di Brooks Institute. Kayus memulai kiprahnya sekitar tahun 1986. Karya-karyanya kerap dipublikasikan oleh majalah. Bahkan tak luput dari perhatian sebuah perusahaan kamera kenamaan, yakni Kodak. Atas prestasinya, Kayus mendapatkan kehormatan untuk menjadi juri pada kontes foto. Lebih tepatnya ialah brand Kodak ASEAN di negara Malaysia. Tak hanya itu, Kayus juga dianggap sebagai guru besar dalam dunia fotografi. Kiprahnya tak berhenti disini, dirinya juga sering mengadakan pameran di mancanegara seperti Nepal, Tibet, dan lainnya.
  • Andreas Darwis Triadi
    Fotografer asal Solo ini bisa dibilang adalah fotografer yang paling sering muncul di acara televisi. Andreas Darwis Triadi pada awalnya menempuh pendidikan di bidang penerbangan. Tapi, karena merasa enggak cocok, Andreas memilih untuk berpindah dan menekuni bidang fotografi di tahun 1979. Keberhasilan karir Andreas dimulai ketika ia mendapatkan kepercayaan untuk menampilkan karyanya pada majalah tahunan Hasselblad tahun 1990. Setahun kemudian, majalah Vogue juga menampilkan karya Andreas Darwis Triadi pada artikel spesial tentang Indonesia.
Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 25 Maret 2024 Terbaru

Karir Darwis Triadi sebagai fotografer Indonesia memang terus berkembang. Ia sering dipilih untuk menjadi fotografer untuk iklan produk-produk lokal ternama, seperti produk Indofood dan Mustika Ratu. Jasa fotografi Darwis juga digunakan oleh perusahaan produk internasional, seperti Sony Music, Unilever, dan Hugo. Darwis juga sudah menggelar banyak workshop dan seminar tentang fotografi, serta menerbirtkan buku-buku fotografi seperti “Kembang Setaman”, “Secret Lighting”, dan “Terra Incognita Tropicane”.

Pada tahun 2003, Andreas mendirikan sekolah fotografi terpopuler di Indonesia, “Darwis Triadi School of Photography” di berbagai lokasi di Indonesia.

Itulah fotografer Indonesia Yang Mendunia, banyak fotografer Indonesia sudah membuktikan bahwa dibutuhkan latihan yang banyak dan tingkat kesabaran yang tinggi untuk menjadi fotografer professional.

Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 25 Maret 2024 Terbaru

Referensi: liputan6.com