Ponpes Pertanyakan Kejelasan Regulasi Pembelajaran Tatap Muka. Kepala Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Oman Fatturahman mempertanyakan kepada pemerintah soal kejelasan izin pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah kebijakan PPKM Darurat .



Hal itu disampaikannya dalam acara Silaturrahim virtual Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bersama alim ulama, pengasuh pondok pesantren, Ormas Islam, dan pimpinan lembaga keagamaan se-Jawa Barat. Acara ini digelar secara virtual pada Minggu (25/7).

Ponpes Pertanyakan Kejelasan Regulasi Pembelajaran Tatap Muka

“Mohon kejelasan dan kepastian terkait regulasi izin pembelajaran tatap muka di pesantren,” kata Oman dalam acara tersebut yang disiarkan di channel youtube Istiqomah TV.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Super Sus 25 Maret 2024 Terbaru dan Valid, SImak Cara Mainnya

Oman mengutarakan pertanyaan tersebut lantaran dia masih melihat ada sejumlah pondok pesantren yang sudah mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka. Padahal, kata dia, merujuk dari kebijakan PPKM Darurat sendiri, pembelajaran dilakukan secara daring. “Pesantren Al-Hamadiyah sendiri belum membuka karena ingin menunggu kepastian regulasi dari pemerintah baik pusat maupun daerah,” ujar dia.

Sementara itu, Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin (PPMSM) di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menerima kedatangan santri-santri baru. Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid yang sekaligus Penasihat PPMSM Gresik mengatakan para santri tersebut masuk ke asrama dengan dibagi ke dalam 3 gelombang pada Minggu (25/7) kemarin.




“Agar tidak terjadi kerumunan”, ujar Jazilul dalam keterangannya, Senin (26/7) lalu.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Sebagai Pembina PPMSM, Jazilul menyebut selama menuntut ilmu dan tinggal di asrama seluruh santri wajib mengikuti protokol kesehatan (prokes) ketat. Menurutnya sebelum santri datang, lokasi pesantren disemprot dengan cairan desinfektan. Kemudian setiap santri dan para pengantar yang datang diperiksa suhu tubuh, serta harus membersihkan tangan dengan hand sanitizer dan memakai masker.

Diungkapkan oleh pria asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, itu santri baru sebenarnya sudah masuk asrama dan melakukan pembelajaran sejak 10 Juli. Namun karena ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali maka kehadiran mereka tertunda.

Ponpes Pertanyakan Kejelasan Regulasi Pembelajaran Tatap Muka

//sumber: https://edukasi.sindonews.com/read/492292/144/ppkm-darurat-ponpes-tanya-kejelasan-regulasi-pembelajaran-tatap-muka-1627207669

Baca Juga :  Manfaat Susu Almond untuk Kesehatan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit Jantung