6 Dampak Pestisida Berlebihan pada Kesehatan, pestisida adalah bahan yang hingga saat ini banyak digunakan dalam bidang pertanian. Pestisida atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan pesticide, adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Menurut arti kata pestisida mengandung arti, pest yang berarti hama dan  berakhiran -cide yang berarti pembasmi.

Pestisida memiliki sasaran yang beragam mulai dari serangga, gulma, tikus, dan makhluk hidup lainnya yang dapat mengganggu proses pertanian. Namun sayangnya, penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan aturan pakai bisa membahayakan kesehatan manusia, yang diantaranya:

Dampak Pestisida Berlebihan pada Kesehatan

Dengan mudahnya akses  memperoleh obat pertanian kimia serta kurangnya pengetahuan dan rendahnya kesadaran akan efek negatif pestisida,  membuat petani menggunakan pestisida kimia terus menerus. Berikut dampak pestisida berlebihan bagi kesehatan tubuh:

  1. Menyebabkan kanker
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Pestisida ini bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker, khususnya pada paparan jangka panjang terhadap tubuh. Kanker yang disebabkan oleh pestisida ini sangat beragam seperti kanker ginjal, kulit, otak, limfoma,  payudara, prostat, hati, paru-paru, dan sel darah putih. Adapun yang paling rentan terhadap risiko ini adalah para petani yang berkecimpung langsung dalam bidang pertanian.

  1. Terganggunya Sistem Hormon

Efek dari pestisida lainnya adalah terganggunya sistem hormonal tubuh atau disebut juga dengan endokrin. Bahan kimia di dalam pestisida dinilai dapat meningkatkan produksi hormon testosteron sehingga menyebabkan pubertas dini pada anak laki-laki.

  1. Gangguan Sistem Reproduksi

Karena berpengaruh pada hormon tubuh dan ada pula hormon reproduksi yang terpengaruh, sehingga hal ini juga bisa berpengaruh pada terganggunya sistem reproduksi Pada pria, pestisida dapat menyebabkan gangguan hormon sehingga mengakibatkan penurunan produksi sperma dan pada wanita meyebabkan masalahkesuburan.

  1. Bayi Lahir Prematur
Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

Wanita yang sering terpapar pestisida dan dalam jangka panjang lebih berisiko melahirkan bayi yang prematur.

  1. Gangguan Sistem Saraf pada Janin

Ibu hamil hendaknya menghindari pestisida setidaknya dalam trimester pertam kehamilan, hal ini dikarenakan pestisida bisa mengganggu sistem saraf janin dan menyebabkan masalah pada perkembangannya. Pada trimester pertama kehamilan ini sistem saraf janin sedang berkembang dengan pesat. Jika ibu hamil terpapar pestisida pada masa ini, akan adanya risiko komplikasi kehamilan, cacat pada janin, dan keguguran.

  1. Keracunan

Beberapa senyawa organofosfat yang terdapat di dalam pestisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung serta mudah diserap kulit. Senyawa ini bisa mengakibatkan keracunan bagi para pekerja buruh tani.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

6 Dampak Pestisida Berlebihan pada Kesehatan

(alodokter.com, dinkominfo.demakkab.go.id, eprints.uns.ac.id, wikipedia.org, foto ilustrasi: Arjun MJ on Unsplash)