6 Cara Penanganan Mimisan yang Benar dan Tepat, mimisan adalah hal bisa terjadi baik pada anak-anak ataupun orang dewasa. Pada sebagian orang dewasa, mimisan setidaknya pernah terjadi meskipun hanya satu kali di dalam hidupnya. MImisan sering kali dianggap hal yang wajar dan biasa-biasa saja sehingga penanganannya dianggap enteng. Mungkin yang sering kita dengar, ketika ada yang mimisan hal yang perlu di lakukan adalah menengadahkan wajah supaya darah tak keluar. Tahukah kamu itu adalah penanganan mimisan yang salah? Berikut adalah cara penanganan mimisan yang benar dan tepat :

Cara Penanganan Mimisan

1. Tetap Tenang

Ketika kamu atau anak kamu mengalami mimisan hal yang pertama dilakukan adalah tenang. Khususnya apabila terjadi pada anak-anak buatlah dia setenang mungkin supaya tidak histeris dan jelaskan secara perlahan bahwa mimisan dapat segera diatasi.

Baca Juga :  Kenali Penyebab Ketoasidosis Diabetik, Berikut Gejalanya

2. Duduk Tegak dan Condongkan Tubuh ke Depan

Seperti yang sudah disebutkan diawal, sering kali terdapat kekeliruan saat penanganan mimisan diantaranya seperti menengadahkan wajah atau bahkan sampai berbaring, yang bertujuan supaya darah tidak menetes ke bawah. Hal ini sangatlah berbahaya karena darah bisa masuk dan menyumbat saluran napas.

Posisi yang benar adalah duduklah dengan tegak dan condongkan tubuh ke depan supaya darah bisa keluar dan tidak masuk kembali ke dalam hidung. Hindari bersin dan mengorek hidung saat kondisi seperti ini karena bisa membuat pendarahan lebih lama berhenti.

3. Pencet Cuping Hidung

Pencetlah cuping hidung selama kurang lebih 10 menit untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Semantara itu, bernapaslah melalui mulut sampai keadaaan normal kembali.

Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

4. Mengompres Hidung

Kompreslah hidung dengan es yang sudah dibalut. Suhu dingin bisa membantu menghentikan pendarahan.

5. Menyumbat Rongga Hidung

Menyumbat rongga hidung dilakukan dengan cara memasukkan kasa yang sudah di gulung ke dalam hidung yang bertujuan menekan bagian pembuluh darah supaya darah berhenti mengalir. Kasa pun berguna untuk menyerap pendarahan yang terjadi. Namun, hal ini sebaiknya dilakukan dibawah pantauan tenaga medis.

6. Kauterisasi

Kauterisasi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk menutup pembuluh darah yang pecah menggunakan energi panas, pasien akan diberi obat anastesi terlebih dahulu sebelum prosedur berjalan. Prosedur ini biasanya digunakan pada kondisi mimisan yang sulit berhenti dan terjadi secara berulang.

Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

6 Cara Penanganan Mimisan yang Benar dan Tepat

Referensi: hellosehat.com, halodoc.com

Foto Ilustrasi: Brittany Colette on Unsplash


Live Streaming