5 Jenis Euthanasia, Ada yang Berasal dari Keinginan Pasien, euthanasia adalah tindakan medis yang sengaja dilakukan untuk mengakhiri hidup seseorang.

Istilah euthanasia berasal dari kata Yunani “eu” (baik) dan “thanatos” (kematian), yang berarti memungkinkan seseorang untuk mendapatkan “kematian yang baik”. Euthanasia sendiri erat kaitannya dengan pembunuhan belas kasih (mercy killing) yang mengacu pada proses mengakhiri penderitaan pasien. Euthanasia sendiri bisa dilakukan tergantung dari permintaan pasien atau keluarga pasien. Selain itu, euthanasia ini memiliki beberapa jenis yang dibagi berdasarkan caranya, berikut pembahasannya:

Jenis Euthanasia

  1. Euthanasia Aktif

Euthanasia aktif adalah euthanasia yang dilakukan dengan cara mengakhiri nyawa pasien dengan cara aktif, misalnya menyuntik pasien dengan dosis obat yang mematikan. Terkadang disebut juga eutanasia “agresif”.

  1. Euthanasia Pasif
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Meskipun euthanasia lebih dikenal dengan istilah “suntik mati”, pada kenyataannya euthanasia tidak hanya dilakukan dengan cara menyuntikan zat. Misalnya pada euthanasia pasif tindakan yang dilakukan adalah membiarkan pasien meninggal secara sengaja dengan menahan alat bantu kehidupan buatan seperti ventilator atau selang makanan. Hal ini biasanya dilakukan pada pasien koma.

  1. Euthanasia Sukarela

Euthanasia sukarela merupakan jenis euthanasia yang dilakukan atas permintaan dari pasien dengan penuh kesadaran dan kondisi kejiwaan yang sehat.

Pilihan ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengakhiri penderitaan pasien dari penyakit atau gejala penyakit yang tidak dapat disembuhkan, misalnya pada kasus kanker stadium akhir.

Dibeberapa negara yang melegalkan euthanasia, pasien akan melakukan pemeriksaan oleh dokter dan juga psikolog. Baru setelah itu pasien bisa membuat surat pernyataan atau dikenal dengan istilah informed consent.

Jika permintaan sudah disetujui, dokter dapat melakukan tindakan euthanasia secara aktif. Seperti dengan memberikan obat penenang dalam dosis tinggi dan obat pereda nyeri untuk mengakhiri nyawa pasien.

  1. Euthanasia Non Sukarela
Baca Juga :  Patokan Normal Kadar Gula Darah Pria Usia 50 Tahun

Keputusan untuk mengakhiri hidup pada euthanasia jenis ini bukan dibuat berasal dari pasien, melainkan orang tua, suami, istri, atau anak pasien.

Euthanasia non sukarela umumnya dilakukan saat pasien tidak sadarkan diri atau berada dalam kondisi vegetatif atau koma.

  1. Euthanasia Paksaan

Euthanasia paksaan atau bisa juga disebut euthanasia involunteer, adalah euthanasia yang bukan berdasarkan keinginan pasien. Misalnya pasien ingin berusaha untuk bertahan hidup meski dengan kondisi yang menderita. Akan tetapi, pihak keluarga meminta dokter untuk mengakhiri hidupnya.

Hal ini berlaku pada pasien yang sudah cukup umur, atau dewasa yang tidak mengidap keterbelakangan mental. Karena bertentangan dengan keinginan pasien, eutanasia jenis ini hampir selalu dianggap sebagai pembunuhan.

Baca Juga :  Jawaban Apakah Boleh Minum Kopi Ketika Sahur?

5 Jenis Euthanasia, Ada yang Berasal dari Keinginan Pasien

(alodokter.com, orami.co.id, hellosehat.com, foto ilustrasi: Mufid Majnun on Unsplash)