3 Ciri-ciri Kue yang Pakai Pewarna Sintetis. Makanan merupakan kebutuhan utama manusia untuk dapat bertahan hidup. Pola makan sehat dengan konsumsi makanan bergizi penting diterapkan.

Terkadang, sering dijumpai makanan dengan warna-warni menarik.

3 Ciri-ciri Kue yang Pakai Pewarna Sintetis

Adanya warna pada makanan tak hanya membuatnya terlihat manis namun memberi selera tersendiri bagi siapapun yang melihatnya.

Pewarna makanan digunakan hampir seluruh makanan olahan yang dikonsumsi banyak orang. Ini terutama ditemukan pada makanan anak-anak, mulai dari permen, jajanan, hingga minuman ringan.

Pada umumnya pewarna makanan bisa didapatkan dari pewarna alami dan pewarna sintetis makanan yang aman. Pewarna alami terkadang dianggap tak cukup stabil dan tahan lama dibanding pewarna sintetis makanan.

Baca Juga :  Puasa Bisa Mengurangi Penyakit Asam Lambung, Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Meski telah ada pewarna sintetis yang aman untuk makanan, masih ada saja oknum yang menggunakan bahan yang tidak layak dikonsumsi sebagai makanan.

Penggunaan pewarna makanan berbahaya ini patut diwaspadai dan dikenali keberadaannya. Pewarna makanan berbahaya yang sering ditemukan adalah pewarna tekstil seperti Rhodamin B atau metanil yellow.

Karena bukan pewarna makanan yang semestinya, konsumsi makanan dengan kandungan bahan ini dapat menyebabkan serangkaian gangguan kesehatan.

Penggunaan pewarna pada kue sebetulnya adalah hal lumrah. Namun terkadang ada penjual nakal yang memakai pewarna sintetis berbahaya.

Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati saat membeli kue supaya tidak salah memilih.

Dikutip dari “Seri Kue Sehat Favorit: Dengan Pewarna Alami” (2014) oleh Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama berikut ciri kue yang memakai pewarna sintetis.

  1. Warna mencolok
Baca Juga :  Minuman Dehidrasi yang Harus Dihindari Selama Puasa

Kue yang menggunakan pewarna sintetis warnanya lebih mencolok. Jika disentuh warnanya pun akan menempel dan sulit dihilangkan.

  1. Rasa pahit

Penggunaan pewarna sintetis dapat merusak rasa kue. Umumnya, kue yang memakai pewarna buatan rasanya menjadi pahit dan tidak sesuai dengan aslinya.

Terlebih jika penggunaannya terlalu banyak.

  1. Tekstur lebih kenyal

Kue yang memakai pewarna sintetis biasanya lebih lebih kenyal dibandingkan pewarna alami. Oleh karena itu, kamu perlu mengecek tekstur kue sebelum membelinya.

Alih-alih memakai pewarna berbahaya, sebetulnya kamu dapat membuat kue memakai pewarna alami seperti daun pandan atau bunga telang.

Walau proses pengolahannya agak lebih sulit setidaknya pewarna alami tidak merusak rasa dan tekstur kue.

Baca Juga :  Arti Bayi Tabung dan Pentingnya Pendampingan Psikologis

3 Ciri-ciri Kue yang Pakai Pewarna Sintetis

Sumber : https://www.kompas.com/