10 Jenis Permainan Tradisional Indonesia, bermain permainan tradisional dapat menghindarkan anak dari ketergantungan gadget.

Permainan anak tradisional dapat mestimulasi anak untuk mengembangkan kerjasama, membantu anak menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, dapat mengkondisikan anak dalam mengontrol diri, mengembangkan sikap empati terhadap teman, menaati aturan, serta menghargai orang lain. Dan banyak manfaat lainnya.

Dilansir dari parenting.co.id, disampaikan oleh Dr. Tamis-LeMonda, anak-anak perlu terlibat dengan obyek nyata. Mereka perlu belajar menangani berbagai macam benda, melempar, mengambil, menjatuhkan barang , atau membangun benda. Dan hal tersebut tidak bisa digantikan dengan permainan di gadget.

10 Jenis Permainan Tradisional Indonesia

Berikut ini merupakan Macam Permainan Tradisional Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:

1.Gobak Sodor

Gobak sodor merupakan satu di antara permainan tradisional yang sangat populer. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gobak artinya permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat berpetak-petak.

Permainan tradisional ini dimainkan secara grup atau tim dan melibatkan dua. Tiap tim itu terdiri tiga hingga lima orang.

Biasanya ini dimainkan dengan menggunakan lapangan segiempat berukuran 9 x 4 meter yang dibagi menjadi enam bagian.

Anggota tim yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan dibagi dua, menjaga digaris horizontal dan batas vertikal. Umumnya permainan ini dibagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok minimal berjumlah tiga orang.

Satu kelompok bertugas sebagai penjaga kotak atau daerah tersebut, sementara kelompok lainnya yang disebut penyerang harus mampu melewati daerah tanpa bersentuhan dengan kelompok penjaga.

Permainan ini akan makin seru apabila penjaga berusaha untuk menangkap kelompok penyerang, sementara kelompok penyerang berusaha menghindarinya. Apabila penyerang bersentuhan dengan penjaga kotak, harus bergantian sebagai penjaga.

2.Egrang

Permainan egrang merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia yang juga digolongkan sebagai bagian dari olahraga tradisional. Dikutip dari 1001 Pengetahuan Modern Untuk Anak: Relasi Inti Media Imas Kurniasih (2015:186), olahraga tradisional di Indonesia umumnya memang terbentuk dari pengaruh permainan daerah dari berbagai suku dan etnis yang ada.

Egrang merupakan satu di antara macam permainan tradisional yang menggunakan batang bambu. Permainan ini memerlukan keahlian khusus yang baik, karena bermain egrang tidak mudah. Permainan yang terbuat bambu ini, dibuat seperti tongkat yang bisa dinaikkan dan digunakan untuk berjalan.

Dilansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id (diakses pada 26/8/21), permainan egrang termasuk permainan tradisional yang bisa mendatangkan banyak manfaat positif bagi seseorang. Misalnya saja untuk melatih keberanian, ketekunan, kesabaran, hingga melatih kekuatan dan keseimbangan fisik.

Baca Juga :  Viral, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista? Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

3.Engklek

Permainan ini cukup dikenal di berbagai daerah dengan nama beragam. Di Betawi, permainan engklek dikenal dengan nama dampu bulan, di Riau disebut Setatak, di NTT dikenal dengan siki doka, dan di Batak Toba dikenal dengan nama marsitekka.

Engkle adalah permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak perempuan. Polanya sangat beragam, ada berbentuk kotak, bentuk huruf L, kincir angin, berbentuk gunung atau pola lainnya.

Aturan permainan engklek yaitu terlebih dahulu pemain melempar koin ke kotak yang paling dekat, kemudian pemain harus melewati petak tersebut dan tidak boleh menginjak koin yang telah dilemparnya.

Setelah itu pemain kembali ke garis awal dan mengambil koin tersebut, kemudian melanjutkan melempar ke kotak berikutnya.

Pemenang adalah pemain yang paling banyak memiliki rumah dari kotak-kotak pada engklek yang digambar.

4.Petak Umpet

Permainan petak umpet bisa dibilang sebagai salah satu permainan tradisional yang tidak terkikis oleh waktu. Permainan yang dimainkan dua orang atau lebih ini sering kita mainkan saat kita masih menginjak bangku sekolah dasar.

Hampir setiap anak yang tinggal di Indonesia pasti pernah bermain petak umpet. Permainan tradisional petak umpet tidak membutuhkan properti apa-apa dan hanya membutuhkan peserta saja.

Aturan permainan ini yaitu salah seorang pemain harus menjaga pos dengan mata terpejam, sementara pemain lainnya harus bersembunyi di tempat yang paling aman. Setelah beberapa hitungan, penjaga pos harus mencari pemain yang bersembunyi.

Petak umpet menjadi favorit anak – anak saat bermain bersama, apalagi jika anak – anak yang bermain ada lebih dari 3 orang.

5.Kelereng

Permainan tradisional yang umumnya digemari anak laki-laki. Permainan ini dapat dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan.

Ada banyak jenis permainan kelereng, yang intinya pemain harus menyentil kelereng lawan hingga tepat sasaran. Jika tepat sasaran, kelereng lawan bisa menjadi milik Anda.

Semua anak menaruh sebutir kelereng di dalam lingkaran.

Lalu semua anak berdiri kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis. Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah lingkaran. Anak  yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main lebih dulu.

6.Bermain Layang-Layang

Permainan ini bisanya dilakukan di tempat-tempat terbuka seperti lapangan, sawah, dan pantai.Layang-layang merupakan jenis permainan tradisional yang biasa dimainkan anak-anak hingga orang dewasa. Permainan ini hampir ditemukan di setiap penjuru daerah di Indonesia.

Baca Juga :  Update Link Mirror Pengumuman Hasil SNBP 2024 dan Cara Cek Hasilnya

Manfaat bermain kelereng adalah melatih keterampilan motorik, melatih kemampuan berpikir (kognitif), kemampuan berhitung,  mengasah keterampilan sosial dan melatih anak mengendalikan emosi.

7.Bola Bekel

Bola bekel adalah permainan tradisional yang digemari anak perempuan. Cara memainkan bola bekel cukup mudah, yaitu melempar bola bekel ke atas kemudian pemain harus mengambil beberapa kerikil atau benda kecil yang telah disepakati.

Apabila satu di antara pemain tidak berhasil mengambil beberapa kerikil, permainan akan dilanjutkan pemain berikutnya.

Manfaat permainan bermain bola bekel bermanfaat untuk melatih gerak motorik serta keterampilan si Kecil dalam mengatur ritme antara waktu pemantulan bola dan mengambil atau membetulkan biji bekel, koordinasi antara indera penglihatan dengan kecepatan tangan, serta kemampuannya untuk  fokus dan berkonsentrasi

8.Gasing

Jenis permainan tradisional yang berasal dari Sumatra Selatan ini terbuat dari kayu dengan tali sebagai pengikat dan pelempar. Sebagai aktivitas yang diikuti oleh 2 atau lebih pemain, biasanya gasing dimainkan di luar ruangan dengan permukaan tanah yang rata.

Cara bermain:

  • pegang gasing menggunakan satu tangan, kemudian tangan lainnya memegang tali. Lilitkan tali mulai dari bagian kaki hingga badan gasing dengan cara memutarnya.
  • lempar gasing pada hitungan ke-3 sambil menarik tali pengikatnya. Setelah dilempar, gasing akan berputar untuk beberapa saat hingga lama kelamaan putarannya semakin pelan dan jatuh. Gasing yang berputarnya lebih lama adalah pemenangnya.

Manfaat permainan Gasing melatih gerak motorik halus, kesabaran, sekaligus mengenalkan hukum keseimbangan pada dirinya, juga mengasah kemampuannya dalam bermain secara sportif dengan teman-temannya.

9.Congklak

Permainan tradisional yang dimainkan oleh 2 orang ini memiliki berbagai macam sebutan yang berbeda di tiap daerah. Di Jawa, orang sering menyebutnya dakon atau dhakon. Sedangkan di Lampung, permainan ini dikenal dengan nama dentuman lamban.

Cara bermain:

  • Isi setiap lubang kecil dengan tujuh buah biji. Kemudian minta ia untuk memilih siapa yang berhak untuk main pertama kali.
  • Setelah itu, pemain pertama mengambil seluruh biji dari lubang pertama dan membagikan satu persatu biji ke tiap lubang, dimulai dari sebelah kanannya dan seterusnya.
  • Bila biji terakhir dari genggaman jatuh di lubang yang penuh biji, maka bisa melanjutkan permainan dengan membagikan seluruh biji di lubang baru tersebut. Sebaliknya, bila biji terakhir jatuh di lubang kosong, maka gilirannya habis. Lain lagi jika biji terakhir jatuh di lubang terbesar miliknya, maka ia berkesempatan khusus untuk memilih lubang kecil di sisi lubang besar tersebut.
Baca Juga :  Efek Ginjal Ketika Kita Berpuasa 13 Jam Sehari

Manfaat permainanSaat bermain congklak, si Kecil bisa belajar keterampilan berhitung, melatih kesabaran, serta mengasah kemampuannya dalam menganalisa sesuatu.

10.Gatrik

Permainan tradisional gatrik adalah permainan yang menggunakan dua batang bambu. Dua batang bambu sebelumnya diiris tipis dengan panjang yang berbeda. Bambu satu berukuran kurang lebih 30 sentimeter dan bambu yang lain berukuran kira-kira 15 sentimeter.

Permainan tradisional gatrik adalah permainan yang menggunakan dua batang bambu. Dua batang bambu sebelumnya diiris tipis dengan panjang yang berbeda. Bambu satu berukuran kurang lebih 30 sentimeter dan bambu yang lain berukuran kira-kira 15 sentimeter.
Selain dua batang bambu, dalam permainan gatrik juga dibutuhkan dua buah batu bata.

Sebelum bermain gatrik, kumpulkan teman-teman setidaknya 6 sampai 8 anak. Jumlah ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Jika jumlah kalian ada 8 anak, berarti masing-masing kelompok beranggotakan 4 anak.

Untuk bermain gatrik, dibutuhkan tempat yang lapang supaya dalam bermain gatrik lebih leluasa. Aturan bermain gatrik sangat mudah dan sederhana. Dua kelompok masing-masing memiliki tugas. Kelompok 1 bertugas melempar bambu, sedangkan kelompok yang lain bertugas menangkap bambu. Jika bambu berhasil ditangkap oleh lawan main, itu artinya pemain bisa bertukar posisi.

Menang atau kalah dalam permainan gatrik, ditentukan dengan jumlah poin. Bagi kelompok yang memiliki banyak poin, itulah yang menang.

Dengan bermamin gatrik, mereka menjadi belajar cara memperoleh nilai tertinggi secara bersama. Cara mendapatkan nilai tertinggi tentu dapat dicapai dengan rasa saling membantu. Anak akan berlajar berkerja sama dan bahu membahu mencapi tujuan. Ya tentu saja tujuan untuk menjadi pemenang.

Itulah 10 Macam Permainan Tradisional Indonesia, dan masih banyak lagi permainan tradisional Indonesia yang kreatif dan seru untuk dimainkan. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi dari permainan tradisional ini mulai kehilangan peminatnya. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda, harus bisa melestarikannya

Referensi : kemdikbud.go.id, kumparan.com, kompas.com