SobatPhi, Di talkshow kali ini Phiradio kedatangan Asian African Reading Club dan Berkesempatan mewawancarainya nih. Bagaimanakah kegiatan Asian African Reading Club, kita ngobrol seru di www.phiradio.net.

Asian African Reading Club

Asian-African Reading Club berdiri di Bandung, tanggal 15 Agustus 2009. Bertempat di Museum Konperensi Asia-Afrika, Jalan Asia-Afrika 65 Bandung. Sebuah komunitas yang hendak memaknai spirit Bandung dan nilai-nilai Konperensi Asia-Afrika 1955 untuk diaktualisasikan dalam konteks kekinian, termasuk mengkaji potensi sosial budaya bangsa-bangsa Asia-Afrika. Adapun nilai termaksud, di antaranya adalah niat baik, kerjasama, kesetaraan, dan hidup berdampingan dengan damai.



Asian African Reading Club

Asian African Reading Club

Salah satu kegiatannya adalah Tadarus Buku. Membaca buku bertemakan Asia Afrika secara bergiliran dengan lantang  dan yang lainnya mendengarkan, pembacaan buku dilakukan secara bergilir. Asian African Reading Club berusaha memaknai spirit Bandung dan nilai-nilai KAA 1955 untuk diaktualisasikan dalam konteks kekinian, termasuk mengkaji potensi sosial budaya bangsa-bangsa Asia-Afrika.

Asian African Reading Club

Talkshow with Asian African Reading Club

Buku babon sejarah Konperensi Asia-Afrika 1955, The Bandung Connection, yang ditadaruskan kali pertama oleh AARC, saat itu masih dalam bentuk fotokopian dibaca secara bergiliran dan disimak, di antaranya oleh teman-teman difabel.

Asian African Reading Club

Satu dasawarsa berselang, sudah berbagai cerita seputar Asia Afrika yang dibacakan oleh Asian African Reading Club (AARC).

Asian African Reading Club

Asian African Reading Club

Menurut @adewhabtsa, buku ini adalah intrepretasi buku pelajaran zaman kakek nenek kita dulu. Yang membuat buku tersebut adalah orang Belanda, & kang Hawe memberi tafsir terhadap buku yang menceritakan kehidupan anak-anak Sunda pada masa itu dengan mengangkat figur kakak beradik yang bernama Roesdi & Misnem. Adew turut membandingkan ingatannya di tahun 70-80an akan sosok Budi & Wati dalam buku pelajaran. Yang menarik, menurut Adew, orang Belanda yang membuat buku itu belum pernah ke tanah Sunda, jadi betul-betul imajinasinya. Roesdi punya banyak imajinasi & hiburan tersendiri berbeda dengan anak-anak sekarang.

Asian African Reading Club

Asian African Reading Club

Sedangkan menurut @oselresha, dengan membaca buku ini, ia mendapat banyak prespektif baru tentang orang Sunda di mata Belanda. Apa yang pernah diceritakan dulu oleh Kakek merasa betul terjadi. Yang paling berkesan adalah soal pendidikan. Buku ini banyak menerangkan perihal pendidikan dan kesundaan. Dari sini, Osel makin merasa cinta terhadap Bandung. Buku adalah salah satu media mengenal siapa kita. .

Baca Juga :  Link Nonton Resmi Shaman King Flowers Episode 10 Subtitle Indonesia di Bstation Beserta Sinopsis Lengkap

Berbeda dengan Osel, Aga berpendapat bahwa pandangan orang Belanda terhadap orang Sunda sangat merendahkan, terutama ilustrasi Roesdi digambar sampai menyerupai kera. Kolonialismenya terasa sekali. “Ternyata begini ya pandangan orang Belanda itu”, tutur Aga.
Demikian talkshow dengan Asian African Reading Club (AARC), udah pada dengerin Phiradio belum? Jangan lupa terus streaming di www.phiradio.net. Gaya – juara.

View this post on Instagram

#SobatPhi Di talkshow kali ini Phiradio kedatangan Reading Clubs Museum KAA dan Berkesempatan mewawancarainya nih?? . . Asian African Reading Club Diresmikan pada 15 Agustus 2019, Salah satu kegiatannya adalah Tadarus Buku. Membaca buku bertemakan Asia Afrika secara bergiliran dengan lantang. Buku babon sejarah Konperensi Asia-Afrika 1955 — The Bandung Connection — yang ditadaruskan kali pertama oleh AARC, saat itu masih dalam bentuk fotokopian dibaca secara bergiliran dan disimak, di antaranya oleh teman-teman difabel. Satu dasawarsa berselang, sudah berbagai cerita seputar Asia Afrika yang dibacakan oleh AARC. . . #SobatPhi udah pada dengerin Phiradio belum??ayooo dengerin❤ Jangan lupa terus streaming di Www.phiradio.net Gaya – juara . . @tikomdik_jabar @disdikjabar @humas_jabar @asianafrican_readingclub . . #PhiRadio #PhiRadioGayaJuara #Tikomdik #TikomdikJuara #DisdikJabar #DisdikJabarJuara #radiostreamingbandung #radiostreamingjabar #radiostreamingpendidikanjabar #radiostreamingendidikanbandung #radiostreamingpendidikanindonesia #radiostreaming #radiostreamingsma #radiostreamingsmk #radiostreamingpendidikan #radiopendidikan #radiopendidikanindonesia #radiopendidikanjabar #radiosmasmk #radiosma #radiosmk

A post shared by phiradio (@phiradiodotnet) on