Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan PSBB Bandung Raya resmi Rabu 22 April 2020 pukul 00.00 WIB selama 14 hari. Menurut kang Emil, sapaan akrabnya, mengatakan PSBB Bandung Raya telah siap 100 persen. Adapun sosialisasi akan dilakukan mulai Sabtu (18/4/20) dan Selasa (21/4/20).
PSBB Bandung Raya Resmi Rabu 22 April 2020
Emil mengimbau masyarakat di Bandung Raya untuk menaati peraturan PSBB Bandung Raya ini. Dia pun meminta warga mulai melakukan persiapan. “Taati aturan yang dikeluarkan wali kota dan bupati masing-masing. Karena jika melanggar akan ada sanksi. Salah satunya adalah surat tilang atau blanko dari kepolisian kepada mereka yang melanggar aturan,” tambahnya.
PSBB Bandung Raya akan Batasi 25 Juta Penduduk
Metropolitan Bandung meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi. Dengan populasi 9,4 juta penduduk, Bandung Raya adalah kawasan metropolitan dengan penduduk terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila di Jawa Timur.
Kawasan pendidikan Jatinangor, tempat berdirinya kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), berlokasi di Kabupaten Sumedang.
Persebaran COVID-19, ujar Emil, mayoritas terjadi di Bandung Raya dan Bodebek. Dengan pemberlakuan PSBB di Bodebek dan Bandung Raya, Pemda Jabar akan resmi melakukan pembatasan sosial terhadap 25 juta warga. Angka ini setengah dari total penduduk Jawa Barat, atau hampir 10 persen penduduk Indonesia.
Tes Cepat Masif Sertai PSBB
Emil menambahkan, PSBB Bandung Raya akan diikuti dengan tes masif dengan metode rapid diagnostic test (RDT).
Saat ini ujar Emil, Pemda Jabar telah mendistribusikan 80 ribu alat tes cepat ke 27 kabupaten/kota. Sampai Jumat (18/4), setidaknya terdapat 1200 orang yang terindikasi positif. Status mereka akan dikonfirmasi lewat mesin polymerase chain reaction (PCR).
Sumber : VoaIndonesia.com