Berbagai jalur penerimaan mahasiwa baru sudah mulai dibuka. Mulai dari perguruan tinggi negeri hingga perguruan tinggi swasta. Bukan hanya untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tingkat akhir saja yang perlu untuk mempersiapkan bekal pilihan jurusan. Tetapi penting pula untuk siswa kelas 10 dan kelas 11 untuk mulai mencari tahu tentang beberapa pilihan jurusan dan jenjang pendidikan yang ada.

Perbedaan Jenjang Pendidikan Diploma Dan Sarjana

Di Indonesia terdapat beberapa program pendidikan tinggi yang diterapkan. Hal ini diatur dalam Pasal 19 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional, yang menyatakan, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor.



Yang selanjutnya pada pasal 20 UU No.20 tahun 2003 disebutkan, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi. Program tersebut memiliki perbedaan, cermati pengertian ketiganya sebagai berikut:

  1. Pendidikan Akademik, yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu, yang mencakup sarjana (S1), magister (S2), dan doctoral (S3);
  2. Pendidikan vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan untuk memiliki keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma (D1/Ahli Pratama, D2/Ahli Muda, D3/Ahli Madya, dan D4/SarjanaTerapan yang setara dengan program pendidikan S1); dan
  3. Pendidikan profesi, yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang diarahkan untuk memiliki keahlian profesi tertentu. Lulusannya akan mendapatkan gelar profesi.
Baca Juga :  KODE REDEEM Free Fire 25 Maret 2024 Terbaru

Bagi sobat Phi yang baru saja lulus SMA dan hendak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, pilihan program yang dapat ditekuni adalah pendidikan akademik S1 dan pendidikan vokasi D1, D2, D3, dan D4. Untuk mengetahui perbedaan masing-masingnya, Phiradio merangkumnya sebagai berikut.

Diploma Satu (D1)

Masa belajar pendidikan D1 terbilang singkat, hanya satu tahun saja dengan mengedepankan keterampilan siap kerja. Selama dua semester, mahasiswa D1 mendapatkan 32 Satuan Kredit Semester (SKS). Saat kuliah, mahasiswa dipersiapkan untuk menguasai satu kemampuan atau skill tertentu. Lulusan D1 akan mendapatkan gelar A.P. atau disebut Ahli Pratama dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja.

Diploma Dua (D2)

Pada program D2, mahasiswa akan menempuh masa belajar selama dua tahun atau empat semester. Dengan perolehan SKS sebanyak 64 SKS. Teori dan praktik yang didapatkan pada jenjang pendidikan D2 tentunya akan lebih banyak dibandingkan D1. Mahasiswa sama-sama dibekali untuk menguasai kemampuan atau skill tertentu. Sederhananya, perbedaan paling signifikan antara D1 dan D2 hanya masa tempuh belajarnya saja. Lulusan D2 akan mendapatkan gelar A.Ma atau Ahli Muda.

Baca Juga :  Contoh Soal Latihan Mapel Matematika SMA/SMK Kelas 11 Semester 2 2024 Kurikulum Merdeka

Diploma Tiga (D3)

Dibandingkan dengan jenjang pendidikan sebelumnya, yang satu ini cukup banyak diminati oleh calon mahasiswa. Masa tempuh belajarnya selama 3 tahun dengan perolehan 112 SKS. Syarat kelulusannya meliputi penyelesaian praktik kerja dan laporan karya ilmiah. Hal ini tidak jauh berbeda dengan jenjang D1 dan D2. Kelak, lulusannya akan mendapat gelar A.Md. atau Ahli Madya.

Diploma Empat (D4)

Jenjang pendidikan yang satu ini kerap disamakan dengan program sarjana. Lulusannya pun disebut sarjana terapan. Tak jauh berbeda dengan S1, masa tempuh belajarnya membutuhkan waktu empat tahun dengan menyelesaikan 144 SKS. Bedanya, program D4 lebih mempelajari ilmu praktik atau ilmu terapan. Seperti halnya program diploma yang lain, menyelesaikan kerja praktik dan laporan karya ilmiah menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa D4. Dan kelak lulusannya akan mendapat gelar Sarjana Sains Terapan atau S.ST.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Top War Battle 25 Maret 2024 Terbaru Valid, Simak Tips Cara Main

Strata 1 (S1)

Jenjang pendidikan tinggi program sarjana mempelajari hal-hal yang sifatnya teoritis. Kebanyakan lulusannya unggul dalam penguasaan teoritis dibandingkan terapan. Meskipun pada praktik ajarnya, tetap ada praktik pada bidang yang ditekuni. Masa tempuh belajarnya dibutuhkan waktu selama 4-6 tahun, dengan menyelesaikan 144-160 SKS. Namun pada kenyataannya, banyak pula mahasiswa S1 yang lulus sebelum atau melebihi masa ajar. Lulusan S1 kelak akan mendapat gelar Sarjana yang diawali dengan huruf  “S” dan diikuti dengan kode singkatan dari bidang ilmu yang ditekuni.

Nah sobat Phi, sudah paham perbedaan antara D1, D2, D3, D4, dan S1? Semoga dengan penjelasan di atas dapat membantu sobat Phi untuk memilih jurusan dan kampus impian yang sesuai dengan minat sobat Phi. (Ismi Hakim Azzahrah)