Pendidikan karakter setiap siswa baik itu ditingkat SD, SMP hingga SMA atau sederajat adalah menjadi tangung jawab setidaknya 3 pihak yaitu : keluarganya, sekolahnya, dan lingkungan tempat siswa tersebut sering berinteraksi atau beraktivitas.

Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter seperti apakah yang diharapkan terbentuk pada diri seorang siswa? Banyak kalangan yang menyebutnya sebagai ‘karakter yang kuat’. Penulis berpendapat bahwa yang dimaksud ‘karakter yang kuat’ adalah karakter yang mampu memfilter dengan baik hal – hal yang cenderung bertentangan dengan norma – norma yang berlaku dimasyarakat khusunya di Indonesia.



Pendidikan karakter membutuhkan peranan keluarga, sekolah dan lingkungan yang relatif kondusif dan konstruktif. Peranan orang tua, guru, teman sekolah, sahabat, teman komunitas, teman sehobi,  dan masih banyak lagi pihak yang berinteraksi dengan siswa tersebut sangatlah mewarnai karakter seorang siswa. Jelas bukanlah suatu hal yang mudah untuk menyatukan warna, masing – masing stake holder pembentuk karakter siswa berjalan secara natural dengan gaya dan warnanya masing – masing. Disinilah juga dituntut pada diri seorang siswa untuk mampu memilah – milah mana pengaruh yang baik dan mana yang tidak baik bagi dirinya.

Baca Juga :  KODE REDEEM GENSHIN IMPACT 25 Maret 2024 Terbaru

Pendidikan karakter jelas membutukan komitmen dan kesadaran yang sangat kuat dari berbagai pihak sebagaimana disebutkan sebelumnya. Setidaknya, orang tua atau keluarga dan sekolah harus mengambil porsi yang cukup besar dan signifikan dalam pembentukan karakter seorang siswa. Betapa tidak, seorang siswa relatif lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga dan lingkungan sekolahnya. Untuk siswa – siswa yang juah dari keluarga karena bersekolah diluar kota pun tetap melakukan interaksi dengan keluarganya secara intens baik melalui media daring atau bertemu langsung secara regular.

Pendidikan Karakter sepertinya pekerjaan yang tidak mudah bagi sekolah – sekolah pada berbagai tingkatan.  Peranan pemerintah tentunya menjadi faktor yang menentukan juga dalam menentukan apakah sekolah – sekolah  mampu secara optimal menjadi kawah candradimuka dalam  dalam membentuk karakter yang kuat bagi para siswanya untuk 10 atau 20 tahun mendatang. Semoga saja.

Baca Juga :  Top 4 SMA Terbaik di Kota Batu Jatim Versi LTMPT 2024