Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pendaftaran bagi pengajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (pengajar BIPA) melalui Badang Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Pembukaan pendaftaran ini dapat dilakukan mulai tanggal 14 Februari – 10 Maret 2020. Masa tugas untuk para calon pengajar BIPA diproyeksikan pada tahun 2021.
Pendaftaran Bagi Pengajar Bahasa Indonesia Penutur Asing
Melansir dari laman resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa persayaratan umum yang harus diikuti oleh para pelamar program BIPA ini yakni berkewarganegaraan Indonesia. Selain itu para pelamar dibatas usia mulai dari 24 hingga maksimal 50 tahun. Syarat lain yaitu pendidikan sekurang-kurangnya Sarjana (S1) dan mempunyai keterampilan dalam bidang seni tradisional ataupun kontemporer Indonesia.
Para pendaftar juga harus mempunyai kemampuan bahasa asing lain sesuai dengan negara sasaran dari program ini. Sementara itu persyaratan khusus yang harus terpenuhi yakni memilih negara tujuan. Setiap pelamar diperbolehkan untuk mencatumkan maksumal tiga negara sasaran. Saat ini terdapat 23 negara dengan persyaratan khusus masing-masing, diantaranya negara Inggirs, Rusia, Jerman, Amerika Serikat, Mesir, Uni Emirat Arab, dan lain sebagainya.
BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia agi ppenutur asing baik dalam berbicara, menulis, membaca maupun mendengarkan. Program BIPA sangat penting untuk meningkatkan kiprah dan eksistensi Bahasa Indonesia di kancah Internasional.
BIPA telah tersebar di 29 negara dengan 420 lembaga pengajar BIPA, di mana negara Australia merupakan engara lembaga dengan pengajaran BIPA terbanyak.
Sobat Phi yang ingin mendaftar sebagai pengajar BIPA bisa mengisi formulir di tautan http://bit.ly/sleksibipa2021. Pastikan berkas pendaftaran telah dimuat dalam satu folder berbentuk ZIP dan dikirim ke pos elektronik bipa@kemdikbud.go.id serta ditembuskan ke seleksibipa2021@gmail.com
Seleksi administrasi nantinya akan dilaksanakan pada 11-15 Maret 2020. Pengumuman lolos seleksi tahap administrasi akan diumumkan pada 26-31 Maret 2020. Kemudian tahap selanjutnya adalah tes seleksi potensi yang akan dilaksanakan pada April 2020 mendatang bertempat di Bogor dan Denpasar. Tahap seleksi potensi akademik meliputi tes psikologi, penilaian praktik mengajar, serta wawacara dan keterampilan seni.
( Prabowo Wisnu Dwiyono Asmoro )
Sumber : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan