Kreativitas yang Terinspirasi dari Pandemi. Pandemi covid-19 ini ternyata juga membuat kreativitas orang mencuat. Banyak yang menuangkan keresahan ataupun dukungan untuk sesama yang terinspirasi dari virus Corona. Di antaranya sebagai berikut.
Kreativitas yang Terinspirasi dari Pandemi
- Mengukir Batik
Pandemi virus covid-19 menginspirasi Murtini (45) menciptakan batik dengan motif Corona. Batik tulis ini cukup diminati pasar. Ide pembuatan batik motif Corona ini, muncul saat jumlah penderita di Indonesia kian bertambah hingga ke Kulon Progo. Dari keprihatinan inilah Murtini menuangkan idenya ke dalam motif batik.
Murtini hanya butuh waktu dua pekan untuk menuangkan ide sampai pembuatan batik ini. Sesuai dengan namanya, batik Corona ini juga menonjolkan motif virus dari bentuk utuh hingga pecah menjadi partikel usai terkena air dan lenyap di udara. Murtini menggoreskan batik Corona ini dengan apik.
Hingga saat ini sudah ada puluhan batik motif corona yang terjual, baik via online maupun pengunjung yang datang langsung ke galeri miliknya. Murtini menjual selembar kain batik tulis Corona itu dengan harga Rp 350 ribu per potong dengan lima pilihan warna.
- Menulis Lagu
Penyanyi cilik Danile Kiantoro merilis lagu bertajuk Lagi Gila yang terinspirasi dari pandemi covid-19. Putra dari Rivai Kiantoro ini masih berusia 8 tahun, namun memiliki bakat di bidang hiburan. Nah, karena bertepatan dengan keadaan pandemi, Rivai jadi terpikir untuk menyampaikan tanggapannya mengenai pandemi melalui lagu tersebut.
Tidak hanya Danile dan ayahnya, musisi Ari Lasso dan Slank juga juga menciptakan lagu terinspirasi dari covid-19. Meski berbeda, tujuan diciptakannya lagu-lagu tersebut adalah untuk menyemangati bangsa Indonesia di dalam melewati pandemik covid-19. Dengan harapan lagu-lagu ini dapat menjadi penguat bagi masyarakat Indonesia untuk dapat melewati masa-masa sulit ini.
- Membuat Topeng
Selain lagu dan batik, ada pula yang membuat topeng. Seniman asal Filipina bernama Leeroy New membuat openg yang terinspirasi dari covid-19. Pada Mei 2020 lalu, dia menyelesaikan topeng dari botol plastik bekas di Quezon City, Metro Manila, Filipina. Leeroy juga membuat masker dari bahan-bahan daur ulang. Seperti kok, botol, dan gelas plastik.
- Mendandani Lukisan
Agensi kreatif Ukraina, Looma, baru-baru ini membuat cara kreatif untuk memberi tahu orang-orang tentang cara tetap aman selama pandemi covid-19. Mereka melakukan ‘Makeover’ bertema karantina pada deretan karya seni terkenal. Tak lupa, Looma juga menuliskan pesan penting sebagai bagian dari kampanye global #FlattenTheCurve yang didukung oleh Kementrian Budaya dan Kebijakan Informasi Ukraina.
Misalnya dalam lukisan The Lady with an Ermine, yaitu lukisan potret Cecilia Gallerani, perempuan muda dari sebuah istana atau rumah besar milik bangsawan di Milan. Ia adalah istri simpanan Ludovico Sforza, Duke of Milan yang memilih menikahi wanita lain bernama Beatrice d’Este. Lucunya, dalam gambar yang dibuat Looma, Cecilia Gallerani turut menggunakan masker sambil memboyong berbagai bahan makanan seperti pasta dan beras. Semua gambar hasil ‘dandanan’ mereka ini ini dibuat untuk memperingatkan masyarakat mengenai pentingnya menyimpan berbagai bahan makanan selama karantina di rumah.
Kreativitas yang Terinspirasi dari Pandemi
Itulah sebagian karya yang terinspirasi dari pandemi covid-19. Tidak ada salahnya menghasilkan karya di masa sulit seperti sekarang. Karena kelak setiap karya akan dikenang. Benar begitu kan, Sobat Phi?