Pada acara Kompetisi Internasional IECOM 2020, Tim Mahasiswa UGM mendapatkan Juara 1 Tim mahasiswa UGM dalam kompetisi internasional Industrial Engineering Competition (IECOM) yang diselenggarakan pada 6-11 Januari 2020 di ITB.

Kompetisi Internasional IECOM 2020

Dalam Kompetisi Internasional IECOM 2020 yang diikuti 57 tim dari Filipina dan Indonesia ini, Pemenang Kompetisi Internasional IECOM 2020 diantaranya adalah :



  1. Juara 1, Mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) yang tergabung tim Optimax
  2. Juara 2, Tim dari University of The Philippines Diliman
  3. Juara 3, tim dari ITB di posisi tiga.

Anas Saifurrahman, anggota tim Optimax, mengatakan mereka berhasil menjadi juara usai melalui tahapan seleksi yang ketat. Sebelumnya, mereka harus berkompetisi dengan 57 tim lain dalam seleksi secara online. Melalui seleksi yang dilakukan online tersebut dipilih 15 tim terbaik untuk maju ke tahap semifinal.

Baca Juga :  Top 4 SMA Terbaik di Kota Batu Jatim Versi LTMPT 2024

Dalam babak semi final tersebut, Anas menjelaskan setiap tim diberikan kasus dan diminta memberikan solusi dalam bentuk esai. Setelah itu, peserta juga diminta untuk menyimulasikan gagasan yang ditawarkan. Berikutnya, masing-masing tim kembali diuji dalam amazing race, mereka saling berlomba menyelesaikan kasus dengan topik yang berbeda di enam pos.

Anas bersama dengan anggota tim Optimax lainnya, yakni Muhammad Zhafran Haidar Muttaqin dan Hans Bastian Wangsa akhirnya terpilih melaju ke babak final bersama dengan 4 tim lainnya dari University of The Philippines Diliman, UI, ITB, dan Universitas Katolik Parahyangan.

Dalam tahapan final mereka diberikan kasus dengan topik dampak dari inisiatif berkelanjutan yang diimplementasikan perusahan.

Pada Kompetisi Internasional IECOM 2020, Tim Mahasiswa UGM  menawarkan gagasan pengurangan emisi karbon dari operasional penerbangan, khususnya dari sampah makanan di pesawat. Data Asosisasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) mencatat total sampah dari penumpang pesawat di dunia mencapai 5,7 juta ton di 2017.

Baca Juga :  Kode Redeem Game Lords Mobile 25 Maret 2024 Terbaru Valid

Melihat kondisi itu, Anas dan tim mengajukan solusi mengurai persoalan tersebut. Ketiganya menawarkan penyelesaian dengan implementasi strategi just in time. 

Strategi tersebut dilakukan dengan menerapkan pesanan makanan datang pada waktu yang tepat, tempat yang benar, dan jumlah sesuai dengan permintaan. Strategi just in time  itu diintegrasikan antara penyedia jasa katering makanan dengan perusahaan maskapai Air Asia disertai dengan penambahan prosedur monitoring secara real time.*** Feby Kurniawati Rejeki

Sumber: ugm.ac.id

 

Baca Juga :  Soal Latihan Tes OJK dan Kunci Jawaban Lengkap 2024