Ide Mengurangi Sampah Plastik, Tim PlusTree ITB menjadi Juara Nasional L’Oréal Brandstorm 2020. Baru-baru ini SobatPhi kakak-kakak dari ITB yaitu Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung menjadi juara nasional dalam lomba L’Oréal Brandstorm 2020. Tim yang terdiri atas Antonius Reynard Affand (Manajemen Rekayasa), Karin Adriana Widyanti (Manajemen Rekayasa), Farhan Hadi Taskaya (Teknik Kimia) itu berhasil menjadi juara pertama dengan proyek bernama Plus Tree, sesuai nama tim mereka. Juara pertama diraih Tim Plus Tree setelah melalui presentasi final di tingkat nasional pada tanggal 16 April 2020 yang dilakukan secara online kepada Board of Directors (BOD) L’Oréal Indonesia.



Ide Mengurangi Sampah Plastik, Tim PlusTree ITB menjadi Juara Nasional L’Oréal Brandstorm 2020

Latar belakang membuat ide Plus Tree terinspirasi dari boneka Horta dan Potty. “Penggunaan produk boneka Horta merupakan kegiatan yang interaktif, menyenangkan dan keren karena tumbuh tanaman dari boneka. Sehingga munculah ide untuk bisa menumbuhkan tanaman dari dalam kemasan,” ujar Hadi anggota tim. Mereka menyasar pada produk sachet sebagai fokus utama proyek.

Pada lomba tersebut, terdapat empat kriteria penilaian utama yang dicari oleh L’Oréal Brandstorm 2020, diantaranya inovasi (kreativitas ide), kebermanfaatan (secara nyata menyelesaikan masalah), realistis (kesiapan untuk dipublikasikan), dan scaleable (kemudahan pengembangan di negara lain).

Baca Juga :  Kunci Jawaban Soal Biologi Kelas 12 Halaman 16 Kurikulum Merdeka SMA, Anabolisme dan Katabolisme

“Plus Tree merupakan sebuah inovasi yang diciptakan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik satu kali pakai. Plus Tree melakukan perubahan terhadap material awal plastik kemasan (yang terbuat dari minyak bumi) menjadi kemasan biomassa yang terbuat dari bahan alami (serat pati seperti jagung dan singkong) dan dapat terurai ke dalam tanah,” ujar Karin, salah satu anggota tim kepada reporter Humas ITB.



Karin mengatakan, di dalam kemasan Plus Tree terdapat benih yang dapat tumbuh menjadi tanaman. Plus Tree juga dilengkapi dengan aplikasi interaktif yang dapat digunakan untuk membantu konsumen dalam melacak aktivitas mereka bersama kemasan Plus Tree seperti berapa banyak tanaman yang telah ditanam, poin Plus Tree yang berhasil dikumpulkan, dropping point terdekat, dan informasi lain terkait dengan Plus Tree.

“Setelah digunakan oleh konsumen, kemasan Plus Tree dapat ditempatkan ke dalam pot bersama dengan benih yang kemudian akan terurai dan tumbuh menjadi tanaman. Jika konsumen tidak memiliki lahan untuk menanam kemasannya, maka konsumen dapat mengembalikan kemasan tersebut ke dropping point (tempat pembelian produk) terdekat yang selanjutnya akan dilakukan industrial composting untuk membuat pupuk yang dapat digunakan untuk program penghijauan dan membantu industri,” ujarnya.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Soal Materi 3.7 Pengelolaan Perpustakaan dan Dokumentasi Pelatihan Manajemen Kemasjidan

Dijelaskan Karin, untuk ide berupa bahan dasar kemasan (biomassa dari serat pati tanaman), serta konsep compostable, sebenarnya sudah ada pada kemasan makanan, namun belum ada di kemasan produk kecantikan. Sedangkan untuk konsep negative waste atau sampah yang dapat menumbuhkan pohon merupakan inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya. “Plus Tree diharapkan dapat mengubah perilaku konsumen menjadi lebih sadar akan lingkungan dan membuat program komunitas ramah lingkungan seperti komunitas perkebunan,” Karin berharap.



L’Oréal Brandstorm sendiri merupakan wadah untuk memberikan kesempatan nyata bagi para mahasiswa untuk berkarya dan berinovasi dalam menjawab tantangan di masa depan. Secara konsisten, L’Oréal Global telah menjalankan program ini selama 28 tahun di lebih dari 65 negara. Untuk tahun ini, Brandstorm 2020 mengangkat tema “Build a Plastic-less Future in the Beauty Industry” sebagai tantangan utama yang harus diselesaikan oleh para peserta.

Berbagai tantangan harus dilewati Tim Plus Tree untuk sampai menjadi juara nasional. Misalnya harus menemukan fokus permasalahan yang ingin dikembangkan menjadi sebuah solusi (mempertimbangkan tipe konsumen dan kondisi bisnis yang berbeda untuk setiap wilayah di dunia), melakukan seleksi alternatif ide yang tercipta (mempertimbangkan dampak, kebaruan, gambaran kelayakan proyek, dan menyesuaikan waktu setiap anggota tim yang sedang melakukan tugas akhir. “Waktunya sangat lama, tapi dampak baiknya kami tidak pernah menyesali segala hal yang kami kirimkan ke L’Oreal karena productivity is never an accident. It is always a result of commitment and focused effort,” tambah Karin.

Baca Juga :  Daftar Beasiswa Short Course Australia Awards 2024 Dapatkan Plus Tunjangan-Visa

Ide Mengurangi Sampah Plastik, Tim PlusTree ITB menjadi Juara Nasional L’Oréal Brandstorm 2020

Setelah ini, mereka akan mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba lanjutan di tingkat internasional pada tanggal 23-24 Juni 2020. Sebagai representasi ITB di tingkat internasional, mereka berharap untuk dapat mengembangkan ide PlusTree mereka lebih jauh lagi, membanggakan almamater, serta mengharumkan dan memberikan sumbangsih bagi Indonesia.



Selamat ya kakak yang hebat, semoga menjadi inspirasi SobatPhi semua, aamiin.

Sumber : www.itb.ac.id