Hari Kusta Internasional 2020

Kusta yang dikenal juga dengan penyakit lepra, disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit ini memengaruhi saraf ekstremitas, lapisan hidung, dan saluran pernapasan bagian atas.

Kusta, juga dikenal sebagai penyakit Hansen, disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan ditularkan melalui tetesan melalui hidung dan mulut pasien yang tidak diobati. Setelah infeksi, itu bisa memakan waktu hingga 20 tahun sebelum gejala mulai muncul.

Sejak 1981, lebih dari 16 juta penderita kusta telah diobati dengan terapi multidrug (MDT), disumbangkan pada awalnya oleh The Nippon Foundation, dan sejak tahun 2000 oleh Novartis, melalui Organisasi Kesehatan Dunia. Ini telah mengurangi jumlah global orang dirawat karena infeksi M. leprae oleh 99%.

Namun, jumlah orang yang baru didiagnosis kusta telah plateaued di lebih dari 200.000 per tahun selama lebih dari satu dekade. Mayoritas kasus kusta baru terjadi di India, Brazil dan Indonesia di mana diagnosis sering tertunda oleh terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan atau takut dari stigma dan diskriminasi.

Ini memiliki dampak yang signifikan pada kedua individu dan masyarakat, sering memaksa orang untuk meninggalkan profesi mereka, kehilangan sumber pendapatan dan membatasi akses ke pelayanan kesehatan dan hak sosial.

Pengobatan untuk kusta terdiri dari pendekatan terapi multi-obat yang berlangsung antara 6 dan 12 bulan. Pencegahan kusta diantaranya dengan memberikan pendidikan terkait kebersihan tubuh, memantau kondisi dan gejalanya secara terus-menerus serta mendidik penduduk setempat tentang pencegahan cedera dan pembersihan luka.

Pada Hari Kusta Internasional 2020 semoga tidak ada diskriminasi terhadap penyakit kusta.

sumber:https://zeroleprosy.org/