Sobat Phi, Jangan lewatkan ya, Fenomena Langit malam selama Februari 2020 sangat menarik untuk diikuti karena banyak sekali fenomena alam yang sangat mengagumkan.
Fenomena Langit malam selama Februari 2020
Pada awal februari langit malam telah di hiasi dengan fenomena Messier 44 dan Perbani Awal (Bulan Seperempat Awal)
Fenomena langit malam akan semakin indah dengan fenomena alam lainnya, hal ini diketahui dari LAPAN Bandung, akun Instagram Observatorium Bosscha, dan berbagai sumber terpercaya lainnya.
Inilah Fenomena Langit malam selama Februari 2020 yang sayang jika dilewatkan:
- Konjungsi Bulan dan M44 pada 7 Februari 2020
M44 (Messier 44 ) adalah kumpulan konstelasi bintang yang terletak di luar tata surya. Ia dikenal pula sebagai Beehive Cluster.
Sobat Phi dapat melihat Bulan berdekatan dengan M44 pada 7 Februari 2020. Keduanya hanya akan terpisah jarak 1,17 derajat saja.
Sobat Phi Juga dapat menyaksikan dengan telescop berkelap-kelipnya M44 di sekitaran Bulan. Bintang di konstelasi ini pun memiliki warna yang beragam, mulai dari merah hingga putih.
- Puncak Hujan Meteor Centaurid pada 9 Februari 2020
Hujan meteor pertama yang dapat sobat phi lihat adalah Centaurids, tepatnya pada tanggal 8 Februari 2020. Sobat Phi dapat melihat hingga lima meteor per jamnya pada tengah malam.
- Waktu terbaik untuk mengamati Merkurius, 10 Februari 2020
Pada Bulan Februari juga menjadi waktu terbaik untuk mengamati planet Merkurius yang langka, akan tetapi untuk dapat menemukannya, dibutuh ketelitian. Karena Merkurius memiliki ukuran yang sangat kecil dan redup jika diamati dari Bumi.
Namun begitu , pada saat yang sama sobat Phi juga dapat mengamati Venus. Venus akan berada beberapa derajat tepat di atas Merkurius.
- Perbani Akhir 16 Februari 2020
Fenomena Perbani Akhir akan berlangsung pada tanggal 16 bulan ini. Jika anda tak ingin melewatkan fenomena langit selama Februari 2020 ini pada pukul 23.38 WIB hingga menjelang fajar.
- Konjungsi Mars dan Bulan 18-19 Februari 2020
fenomena yang satu ini juga terkesan tak biasa. Hal ini dikarenakan bulan akan terlihat meluncur di depan planet Mars. Pada waktu yang bersamaan, Mars dan bulan juga akan mendekati planet Bumi. Menariknya, fenomena ini bukan hanya bisa dilihat dari Indonesia, akan tetapi lebih meluas. Mulai dari seluruh Amerika Utara, bagian utara Amerika Selatan, Amerika Tengah, Kuba, hingga Haiti. Mengenai waktu terbaik untuk mengamati yaitu dari pukul 01.55 WIB sampai 05.46 WIB.
Jika sobat phi ingin mengamati planet mars, ini lah waktu yang sangat tepat, karena Planet Mars yang sudah lama tak terlihat akan Nampak berdekatan dengan bulan yang berada pada fase perbani akhir yaotu pada tanggal 19 Februari 2020 pada lagit bagian timur pada pukul 03.30 waktu daerah masing-masing tentunya dengan menggunakan teleskop.
- Bulan sabit dan Jupiter pada 20 Februari 2020
Fenomena langit malam selama Februari 2020 lainnya yaitu bulan sabit dan planet Jupiter. Sobat Phi dapat mengamati fenomena langit tersebut pada pukul 04.30 WIB dan melihat langit bagian timur. Dalam fenomena tersebut sobat phi dapat melihat planet Jupiter berukuran besar dan berwarna kuning terang yang tak berkelap-kelip.
- Konjungsi Bulan dan Saturnus pada 20 Februari 2020
Sobat phi, pada fenomena di bulan februari 2020 juga dapat terlihat Saturnus pada tanggal 20 Februari. Tepat sebelum Matahari terbit, keduanya akan terlihat berdekatan hingga terpisah jarak 2,3 derajat saja. Posisi keduanya terletak di langit bagian selatan hingga mendekati garis horizon.
- Konjungsi Mars dan M22 pada 28 Februari 2020
Bulan Februari ditutup dengan konjungsi Mars dan konstelasi M22. Seperti M44, M22 merupakan sekumpulan konstelasi bintang besar yang ada di angkasa, Mars akan terlihat berdekatan dengan konstelasi tersebut pada 28 Februari nanti. Titik merah terang yang merupakan Mars dikelilingi oleh kilauan bintang-bintang. Untuk menyaksikannya, cukup cari rasi bintang Sagittarius di langit bagian utara.
Nah Sobat Phi, demikian tadi tentang Fenomena Langit malam selama Februari 2020, catat tanggalnya dan jangan lewatkan untuk melihat keindahan fenomena langit malam tentunya menggunakan teleskop ya sobat phi.
Sumber: Lapan Bandung, idtimes.com